Hasil pengujian mengkonfirmasi gen dalam tubuh pria itu 99,6 persen mirip dengan gen yang ditemukan pada pasien meningitis yang dilaporkan di luar negeri.
Dengan demikian, itu merupakan kasus infeksi pertama yang ditemukan di Korea Selatan.
Kasus pertama di dunia dilaporkan di Virginia pada 1937. Sebanyak 381 kasus infeksi Naegleria Fowleri telah dilaporkan di seluruh dunia pada 2018 termasuk di India, Thailand, Amerika Serikat, Cina, dan Jepang.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Daftar Nama Pemain Sinetron Melukis Senja, Terbaru di SCTV
Apa itu Naegleria Fowleri?
Perlu diketahui Naegleria Fowleri adalah amoeba atau organisme hidup bersel tunggal (protozoa) protista yang hidup di air tawar hangat, dengan suhu 25-35 derajat celcius.
Amoeba ini hidup di tanah dan air tawar hangat seperti mata air panas dan sungai di seluruh dunia.
Amoeba ini bisa masuk ke tubuh dengan cara terhirup melalui hidung dan merambat ke otak.
Gejala awal Naegleria Fowleri
Berdasarkan laporan yang ada, gejala awal paparan amoeba ini berupa sakit kepala, demam, mual atau muntah dan dapat berkembang menjadi sakit kepala parah, demam, muntah dan leher kaku.