Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Naik, Bisa Dicegah dengan Cara Murah

- 26 Maret 2024, 09:26 WIB
2024 kasus DBD di Kota Tasikmalaya meningkat.
2024 kasus DBD di Kota Tasikmalaya meningkat. /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS - Selama perjalanan tiga bulan ini jumlah kasus DBD di Kota Tasikmalaya naik jika di banding tahun 2023. Kenaikan dihitung sejak 1 Januar sampai dengan 24 Maret 2024 sebanyak 279 kasus. 

Dari total 279 kasus, yang dinyatakan meninggal dunia akibat kasus DBD sebanyak 1 orang. Yang saat ini masih di rawat di Rumah Sakit ada sebanyak 18 orang, sisanya sudah sembuh. 

Uus juga menyebut, kasus DBD tersebar di beberapa kelurahan dan di seluruh Kecamatan di Kota Tasikmalaya. 

Baca Juga: DBD Naik Dua Kali Lipat, Netty Minta Pemerintah Serius Tangani Kasus DBD

Berikut rincian kasus DBD per Kecamatan di Kota Tasikmalaya:

1. Kecamatan Kawalu sebanyak 56 kasus. 

2. Kecamatan Cipedes sebanyak 41 kasus. 

3. Kecamatan Cibeureum sebanyak 41 kasus. 

4. Kecamatan Tawang sebanyak 33 kasus. 

5. Kecamatan Tamansari sebanyak 32 kasus. 

6. Kecamatan Cihideung sebanyak 22 kasus. 

7. Kecamatan Mangkubumi sebanyak 21 kasus. 

8. Kecamatan Purbaratu sebanyak 16 kasus

9. Kecamatan Bungursari sebanyak 11 kasus

10. Kecamatan Indihiang sebanyak 6 kasus. 

Baca Juga: Air Putih Bermanfaat untuk Penderita DBD, Wanita ini Sembuh dalam 7 Hari

Sementara itu dari 69 Kelurahan di Kota Tasikmalaya 10 Kelurahan tertinggi terdapat kasus DBD yaitu :

1. Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes sebanyak 16 kasus. 

2. Kelurahan Urug Kacamatan Kawalau sebanyak 13 kasus. 

3. Kelurahan Gunungtandala Kecamatan Kawali sebanyak 13 kasus. 

4. Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang sebanyak 13 kasus. 

5. Kelurahan Awipari Kecamatan Ciberem sebanyak 13 kasus. 

6. Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes sebanyak 12 kasus. 

7. Kelurahan Tuguraja Kecamatan Cihideung sebanyak 12 kasus

Baca Juga: Cegah Penyakit DBD, Tiga Fasilitas di Mapolres Ciamis di Fogging

8. Kelurahan Gununggede Kecamatan Kawalu sebanyak 10 kasus. 

9. Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedea sebanyak 9 kasus. 

10. Kelurahan Cikalang Kecamatan Tawang sebanyak 9 kasus. 

"Kasus DBD jika dibanding dengan tahun 2023 pada bulan yang sama, tinggian tahun 2024," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat Selasa 26 Maret 2024.

Kasus DBD Tahun 2023 bulan Januari sebanyak 48 kaus, sedangkan bulan February sebanyak 46 kasus. 

Baca Juga: Hati-Hati DBD di Kota Tasikmalaya Meningkat hingga 657 Kasus

Sementara itu kaus DBD Tahun 2024 selama satu bulan Januari sebanyak 72 kasus. Sedangkan untuk bulan Februari sebanyak 94 kasus. 

"Kenaikan kasus DBD juga dampak dari badai el nino mempengaruhi perindukan nyamuk aedes agepty nya, karena pola perubahan cuaca,"kata Uus. 

Sejak 2023 terjadi juga kemarau yang panjang dengan curah hujan yang sedikit. 

Maka dari itu Kemkes RI buat surat edaran ke seluruh Indonesia waspada akan terjadi nya peningkatan kasus DBD. Ditindak lanjut dengan surat edaran Wali Kota. 

Baca Juga: Paula Verhoeven Terserang DBD Saat Hamil 7 Bulan, Baim Wong: Kasihan Banget

Cara pencegahan DBD ada enam langkah yang harus kita lakukan. 

1. Menguras bak mandi seminggu satu kali

2. Bersihkan wadah penampungan Air lainnya

3. Pasang kasa dan kelembutan nyamuk

4. Jangan menumpuk dan menggantung baju terlalu lama

5. Gunakan lotion atau krim anti nyamuk

6. Gunakan pakaian tertutup saat keluar rumah

"Intinya masyarakat di harap waspada dengan kondisi DBD saat ini jangan sampai naik terus,"ujarnya.

Baca Juga: Kemenkes Sebut ada 45.387 Kasus DBD, Tertinggi di Jawa Barat, Lampung, dan Yogyakarta

DBD bisa dicegah atau diputus siklusnya dengan cara yang mudah, murah, aman, efektif dan efisien, yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN oleh masyarakat itu sendiri.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x