PRIANGANTIMURNEWS- Memiliki anak jadi penghafal Al Quran 30 juz menjadi cita-cita semua orang tua. Maka kepada orang tua untuk tidak segan-segan memasukkan putra-putrinya ke pesantren.
Demikian disampaikan KH. Endang Sufyan, S.Ag Dewan Kiayi dan juga pendidik di Pondok Pesantren Riyadluttauhid Sirnasari Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya.
Dikatakan Endang Sufyan, jaman sekarang banyak orang tua yang mengkhawatirkan masa depan anaknya.
Baca Juga: Panglima Santri Uu Ruzhanul Ulum Mengutuk keras Moge Pelaku Tabrak Lari Santri
Banyak orang tua yang berfikir jikamas depan anak itu hanya mengumpulkan aset duniawi bentuk harta.
"Di zaman sekarang banyak orang tua yang mengkhawatirkan masa depan anaknya. Banyak yang berfikir masa depan anak itu adalah mengumpulkan aset duniawi dalam bentuk harta," kata KH Endang Sufyan kepara priangantimurnews.pikira-rakyatcom melalui pesan elektronik Senin 29 Mei 2023.
Anggapan orang tua itu kata Endang tidak salah tetapi justru yang baik adalah mengumpulkan aset untuk akhirat.
"Hal tersebut tidak salah tapi sebagai orang tua justru yang baik adalah mengumpulkan aset untuk akhirat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memasukan anak ke pesantren. Karena pesantren bisa mendidik, mencetak dan membina putra-putri kita kelak menjadi sholih dan sholihah," ujar Endang.
Dikatakan Endang bahwa suatu saat Allah mentakdirkan anak kita kaya dan serba berkecukupan. Dengan didikan pesantren, anak kita akan mempunyai benteng untuk tetap bersyukur, tidak takabur dan dalam hatinya tidak ada rasa angkuh.
"Sebaliknya jika suatu saat Allah mentakdirkan anak kita dalam kondisi terbatas dalam hal duniawi misalkan kekurangan finansial, mereka akan tetap sabar dalam kerangka ikhtiar," pungkas Endang.
Pengalokasian dana
Terkait dengan usainya Wisuda Akbar para penghafal Al Qur'an oleh Forum Huffazhil Qur'an (FHQ) Kabupaten Tasikmalaya pada Ahad, 28 Mei 2023, KH Endang Sufyan menyampaikan apresiasinya.
Dijelaskan Endang sejatinya acara Wisuda Akbar FHQ sejatinya bisa dijadikan wisata religi.
"Acara ini bisa dijadikan sentuhan spiritualitas dalam upaya menciptakan dan mencerdaskan bangsa sebagaimana tertera dalam UUD 45 dan tujuan mulia para pendiri NKRI," katanya.
Baca Juga: Forum Hufazhil Qur'an Kabupaten Tasikmalaya Siap Wisuda Para Penghafal Al Qur'an
Lebih lanjut Endang Sufyan menyampaikan harapan besarnya kepada pemerintah untuk tetap mempertahankan kerjasama dengan FHQ dalam upaya melakukan syiar dakwah.
"Peran pemerintah terutama dalam pengalokasian dana untuk aktifitas FHQ agar ke depannya acara seperti ini lebih gebyar dan lebih menarik lagi bagi masyarakat. Jangan sampai acara Wisuda Akbar penghafal Al Qur'an kalah pamor dengan konser musik!" lanjutnya.
Terlepas dari hal tersebut, Endang Sufyan juga menyampaikan terimakasihnya kepada FHQ dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang telah memfasilitasi acara Wisuda Akbar untuk para penghafal Al Qur'an tersebut.
Baca Juga: Profil Akmal Alqifary Penghafal 30 Juz Al Qur'an yang Sejak Kecil Bercita-Cita Jadi Ulama!
"Terimakasih kepada semua fihak terutama FHQ dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang sudah memfasilitasi acara ini," lanjut Endang.
"Semoga berkah dan ke depannya makin banyak lagi peserta penghafal Al Qur'an yang diwisuda," ucap Endang yang juga orang tua dari Azmi dan Hagya Nur Muhammad hafidz 30 Juz Al Qur'an yang menjadi peserta wisuda.***