PRIANGANTIMURNEWS- Bulan Rabiul Awal, merupakan bulan yang mulia, dimana nabi terakhir dilahirkan. Nabi terakhir tersebut tiada lain adalah Baginda Rasulullah Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wassallam.
Di Bulan Rabiul Awal atau lebih sering disebut sebagai bulan Maulud ini sejatinya kita sebagai muslim untuk lebih banyak bersyukur kepada Allah SWT karena telah mengutus seorang Nabi yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu apresiasi untuk selalu menjunjung tinggi keagungan Baginda Rasulullah sebagai suri tauladan di muka bumi.
Baca Juga: Pringati Maulid Nabi SAW, Babinmas Polres Tasikmalaya Turut Lomba Dakwah
Peringatan maulid Nabi merupakan ungkapan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Kecintaan kepada Baginda Rasulullah harus berada di tempat istimewa dalam hati kita.
Terkait hal itu, pada Kamis malam 28 September 2023 atau bertepatan dengan 13 Rabiul Awal 1445 Hijriah, DKM Rahmatullah Perumahan Bumi Resik Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya telah menggelar acara peringatan Maulid Nabi.
Dalam acara yang berlangsung meriah dan hidmat ini diisi dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Da'i muda asal Ponpes Riyadlul Ulum Wadda'wah Condong Kota Tasikmalaya yakni Ustadz Muhammad Mufti Najmul Umam,Lc,S.S.I,M.Ag.
Baca Juga: 10 Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Sementara qori yang dihadirkan yakni Ustadz Nanang Kosim,S.Pd dari Ponpes Hidayatul Uluum 2 Kawalu Kota Tasikmalaya.
Saat pra acara terlebih dahulu dilantunkan Al-Barzanji oleh Ustadz H.Haerusalik,S.Pd.i, Ustadz Drs.Iim Darutafhim dan Ustadz Ir. Dedi Gunawan.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini selain dihadiri ratusan warga muslim BRP juga hadir PJ Walikota Tasikmalaya yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Walikota Tasikmalaya bidang Kemasyarakatan Drs.Jalaludin,M.S.i, Camat Cipedes,Ketua MUI,Ketua DMI, Kepala KUA Kecamatan Cipedes,unsur muspika dan tamu undangan lainnya.
Setelah lantunan ayat suci Al Qur'an dari Ustadz Nanang Kosim,S.Pd , dilakukan tawasul yang dipimpin oleh Ustadz Dede Tatang Jhohari.
Baca Juga: Ada 2 Amalan Luar Biasa Pada Bulan Maulid Nabi, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ketua DKM Rahmatullah H.Nana Nur Sumarna,S.Pd.M.M dalam laporannya mengatakan bahwa peringatan maulid nabi untuk tahun ini di DKM Rahmatullah begitu istimewa karena tradisi adanya hidangan nasi tumpeng ketika dirinya menghabiskan masa kecilnya dulu di Salawu kembali 'dihidupkan' lagi.
" Pada peringatan maulid nabi tahun ini, nanti setelah acara selesai untuk seluruh jamaah yang hadir akan dihidangkan nasi tumpeng. Tumpeng ini merupakan bentuk partisipasi dari seluruh warga muslim BRP melalui RT dari tiga RW yang ada di BRP, "kata Nana.
" Tumpeng ini juga merupakan simbol rasa syukur, kegembiraan dan kecintaan seluruh warga muslim
BRP atas maulid nabi sekaligus mengembalikan kenangan kita pada masa lalu. Dulu ketika saya kecil, peringatan maulid nabi adalah moment yang paling ditunggu karena selalu ada tumpeng,"lanjutnya.
Baca Juga: Ada 2 Amalan Luar Biasa Pada Bulan Maulid Nabi, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Sementara itu Da'i muda Ustadz Muhammad Mufti Najmul Umam dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa sholawat yang dilantunkan pada pra acara merupakan bentuk kerinduan kita kepada Baginda Rasulullah.
" Membaca sholawat dan salam merupakan bentuk kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah SAW. Karena surga disediakan Allah bagi orang yang terus membaca sholawat dan salam kepada Baginda Nabi," kata Ustadz Mufti.
Usai acara,para jamaah 'menyerbu' hidangan nasi tumpeng yang telah disiapkan di teras belakang Masjid Rahmatullah oleh ibu-ibu Majelis Taklim.
Pengamatan priangantimurnews.pikiranrakyat.com,suasana jalinan keakraban dan kebersamaan begitu terasa. Seluruh jamaah dengan suka cita berbaur tanpa ada jarak dan perbedaan sambil menyantap nasi tumpeng yang penuh filosofi ini.
Peringatan Maulid Nabi sejatinya bukan hanya seremonial belaka. Tetapi lebih dari itu, rasa cinta serta mahabbah kepada Allah dan Rasulullah SAW akan semakin meningkat dan tertanam dalam relung hati warga muslim Bumi Resik Panglayungan Kota Tasikmalaya.***