PRIANGANTIMURNEWS - Secara Umum Mandi wajib atau Mandi Junub atau mandi besar yakni merupakan mandi yang dilakukan dengan menggunakan air bersih dan suci yakni dengan cara khusus yang telah diatur dengan menyiramkan atau mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki hingga bersih.
"Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa." (HR. Bukhari 1926 dan Turmudzi 779)
Persiapan Ramadhan Junub di adzan subuh bulan ramadhan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Sahur dan Tahajud Ibarat Dua Sejoli Yang Susah Dipisahkan, Simak Baik-baik
Suci dari hadas besar bukan termasuk syarat sah puasa. Karena itu, ketika seseorang mengalami junub di malam hari, baik karena mimpi basah atau sehabis melakukan hubungan badan, kemudian sampai masuk waktu subuh dia belum mandi wajib, puasanya tetap sah.
Dalilnya:
Dari Aisyah dan Ummu Salamah radhiallahu 'anhuma mereka menceritakan,
كَانَ يُذْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُوْمُ.
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa." (HR. Bukhari 1926 dan Turmudzi 779)
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini Jumat 8 April 2022 : Menyoal Kehidupan, Kesehatan, Cinta Hingga Karir
Catatan:
Orang yang junub dan telat bangun, sehingga kesempatannya hanya terbatas antara untuk mandi atau untuk sahur, manakah yang lebih diutamakan?