Tafsir Lengkap Surat Yusuf Ayat 4 dari Al-Muyassar hingga Aisarut Tafasir

- 3 Agustus 2022, 10:54 WIB
Tafsir surat Yusuf ayat 4 lengkap.
Tafsir surat Yusuf ayat 4 lengkap. /YouTube Cinta Dalam Rumah Tangga

أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا(sebelas bintang)
Takwilnya adalah para saudaranya..

وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ(matahari dan bulan)
Takwilnya adalah bapak dan ibunya.

رَأَيْتُهُمْ لِى سٰجِدِينَ(kulihat semuanya sujud kepadaku)
Benda-benda ini dihikayatkan seperti benda hidup yang berakal karena untuk mngibaratkan sifat orang berakal, yaitu benda-benda itu melakukan sujud.

5. Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

(Ayat 4) : Ingatlah ketika Yusuf AS berkata kepada ayahnya, Ya’kub AS: “Wahai ayahku (mengganti ya’ mutakalim dengan ta’ ketika memanggil ayah atau ibu) Sesungguhnya dalam mimpi aku melihat 11 bintang (yaitu saudaranya) matahari, dan bulan (ayah dan ibunya) bersujud kepadaku.” Mereka digambarkan dengan gambaran orang yang berakal, karena sujud yang dilakukan itu adalah sujud penghormatan, bukan sujud ibadah.

Baca Juga: REKT, Wann dan Luminaire Berpisah dari EVOS Legend, Semua Juara M1 Pergi

6. Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya} Ya‘qub {“Wahai ayahku, sesungguhnya aku telah (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan. Aku melihat semuanya bersujud kepadaku.”

7. Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ketahuilah bahwasannya Allah menyebutkan bahwa Dia menceritakan kisah terbaik dalam alqur’an kepada RasulNya. kemudian Dia menyampaikan kisah ini merupakan kisah yang sempurna lengkap lagi baik, maka barangsiapa yang ingin menyempurnakannya atau membaguskannya dengan riwayat riwayat israiliyyat yang tidak jelas sanad atau perawinya yang pada umumnya merupakan kedustaan, berarti ia telah berupaya mengetengahkan koreksian terhadap Allah, ia ingin menyempurnakan suatu bagian darinya yang dia klaim memiliki kekurangan. cukuplah buat anda untuk berhenti pada batas ini sebagai suatu kejelekan, karena tambah tambahan pada detail cerita surat tersebut telah menyesaki kitab kitab tafsir berupa kedustaan kedustaan dan perkara perkara menjijikan yang banyak bertentangan dengan sesuatu yang difirmankan Allah
Maka kewajiban seorang hamba adalah untuk memahami apa yang telah diceritakan oleh Allah dan menyingkirkan penjelasan lainnya, yang berupa bukan nukilan yang berasal dari Nabi.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: tafsirweb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x