Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
Kemudian, kapan waktu yang dianjurkan untuk mengeluarkan zakat fitrah?
Waktu yang utama untuk mengeluarkan zakat fitrah menurut sabda Rasulullah SAW:
Baca Juga: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Salah Satunya Tenang, Tidak Ada Gerak Angin
فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعاً مِنْ تَمَرٍ، أوْصَاعاً مِنْ شَعِيْرٍ، عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى، وَالصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأمَرَ بِهَا أنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوْجِ الناَّسِ إلى الصَّلَاةِ
Artinya : Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat Fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas orang muslim baik budak dan orang biasa, laki-laki dan wamita, anak-anak dan orang dewasa, beliau memberitahukan membayar zakat Fitrah sebelum berangkat (ke masjid) ‘Idul Fitri. (HR Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Tiga Amalan yang Dikencangkan Rasulullah SAW Menjelang Akhir Ramadhan dan Malam Lailatul Qadar
Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa waktu yang disunahkan untuk membayar zakat fitrah adalah pada pagi hari tanggal 1 Syawal sebelum berangkat ke masjid untuk melaksanakan salat id.
Apabila dikategorikan, terdapat lima waktu untuk mengeluarkan zakat fitrah tergantung pada hukumnya.
1. Mubah atau boleh