Network
PRIANGANTIMURNEWS- Gema takbir mengagungkan kebesaran Allah SWT terus berkumandang. Hari nan Fitri telah tiba.
Ribuan warga Perum BRP Panglayungan sejak Sabtu pagi, 22 April berdatangan ke Masjid Rahmatullah yang berdiri megah di tengah-tengah komplek Perumahan.
Walau sempat diwarnai dengan matinya aliran listrik dan rintik hujan, tetapi tidak menyurutkan warga BRP mengikuti pelaksanaan sholat Idul Fitri dengan hidmat.
Baca Juga: Terharu! Warga Binaan Lakukan Sholat Sunat Idul Fitri 1444 H di Dalam Lapas Tasikmalaya
Pelaksanaan sholat Idul Fitri di Masjid Rahmatullah Perum BRP ini dipimpin oleh imam H. Haerusalik, S.Pd.I, Khotib oleh Ustadz Dede Tatang Djohari dan Ustadz Gun-Gun Burmawan sebagai pembawa acara.
Ketua DKM Rahmatullah H.Nana Nur Sumarna, S.Pd, M.M dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa sholat Idul Fitri ini adalah wujud kemenangan seluruh umat Islam khususnya kemenangan warga Muslim Perum BRP.
" Disaat-saat kemenangan kita raih setelah kita melalui perang yang lebih besar dari perang badar, saat ini kita menyatakan kemenangan dengan melaksanakan sholat Idul Fitri. " ujar Nana.
Masih dalam sambutannya, Nana Nur Sumarna mengatakan bahwa berbagai kegiatan di Masjid Rahmatullah baik selama bulan Ramadan ataupun kegiatan diluar Ramadan, banyak diapresiasi oleh berbagai pihak.
" Kunci dari semua itu adalah semata-mata karena adanya kebersamaan. Di garis depan, bapak-bapak selalu kompak dalam berbagai hal dengan penuh tanggung jawab. Di barisan belakang, ibu-ibu Majelis Taklim selalu menopang setiap kegiatan dengan penuh makna. " lanjut Nana.
Sementara itu Khotib Ustadz Dede Tatang Djohari dalam khutbahnya menyampaikan bahwa sebagai umat Muslim sejatinya harus bersyukur dengan datangnya Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Twibbon Idul Fitri Desain Menarik dan Bagus, Cocok untuk Anak Muda
" Kita bersyukur sampai kepada hari kemenangan. Tetapi disaat bersamaan kita berduka dengan berakhirnya bulan Ramadan yang dipenuhi do'a-do'a indah, istighfar dan amalan lainnya. Dalam setiap hikmah selalu ada ujian yang nenyertainya. " ujar Ustadz Dede dalam khutbahnya.
Ustadz Dede juga mengingatkan bahwa saat hari kemenangan tiba, disaat kita bersuka cita marilah kita kenang hak-hak saudara kita yang tersisa dan belum kita tunaikan. Kelak dihari kiamat semua akan saling berbantah-bantahan. Di hari kiamat semua akan saling menuntut, saling menyudutkan dan saling menuntaskan.
" Bayangkan, kelak dihari akhir semua orang akan saling menuntut, saling mengadukan setiap kedzoliman. Setiap orang akan mencari ruang untuk keselamatan. Satu sama lain akan saling menuntut dan saling menuntaskan. " lanjutnya.
" Di yaumil akhir, mereka akan menuntut keadilan kepada kita mungkin ada hak-hak mereka yang belum kita tunaikan. Hari ini kita bergembira, tapi mari kita tanya hati kita sudahkah kita penuhi hak-hak mereka. " katanya.
" Betapa banyak kita memperbincangkan tentang seseorang. Bayangkan kelak di hari akhir, dia tidak rela atas perbuatan kita dan dia menuntut dihadapan Allah. " pungkas Ustadz Dede Tatang Djohari.
Sejatinya, tibanya hari Raya Idul Fitri menjadi momentum buat kita semua agar kembali menjadi pribadi yang fitri. Terhindar dari sifat-sifat yang merugikan orang lain dan terhindar juga dari sifat melupakan hak-hak orang lain yang mungkin lupa belum kita tunaikan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ وَجْعَلْنَا مِنَ الْعَائِدِين وَالْفَائِزِين
" Mohon Maaf Lahir dan Bathin! " ***
