Selain obesitas, jamaah yang memiliki penyakit bawaan seperti kencing manis dan darah tinggi yang tidak terkontrol juga dilarang keras berangkat.
Efeknya, jamaah yang diberangkatkan relatif dalam kondisi sehat semua. Urusan menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci juga berlangsung lancar dan cepat dan para jamaah tidak ada yang jalan lambat.
Baca Juga: Perundingan Perbatasan Laut Indonesia-Malaysia Akhirnya Selesai, Hasilkan 6 point Setelah 18 Tahun
Selain itu pula, pemerintah Malaysia setiap tahun menjelang musim haji selalu mengumpulkan para ahli kesehatan untuk merumuskan penyakit bawaan apa saja yang dilarang bagi jamaah haji.
Tahun ini Malaysia mengirimkan warganya untuk beribadah haji jika memakai kuota normal yakni sebanyak 31 ribu jamaah.
31 ribu jamaah tersebut memakai kuota 50 persen sehingga masa tunggunya 'hanya' 141 tahun. Sedangkan jika menggunakan kuota 100 persen, masa tunggu masyarakat Muslim Malaysia untuk bisa beribadah haji bisa sampai 300 tahun! ***