Di akhir paparannya, Ustadz AYA mengajak apabila kita memiliki kenikmatan, hendaknya berbagi kenikmatan itu kepada yang membutuhkan. Apabila ada orang lain menderita, kita membantu untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi penderitaannya.
Bila ada saudara kita sakit, hendaknya kita turut mengobati dan berempati kepadanya. Bila ibadah puasa kita yang lalu mengajak kita merasakan lapar serta dahaga sebagaimana orang-orang miskin sering merasakannya.
"Maka ibadah kurban saat ini mengajak saudara-saudara kita merasakan nikmatnya kenyang sebagaimana kita sering mengalaminya," tandas Ustadz AYA.***