Anis Baswedan: Jangan Pernah kau Khianati Negeri Ini

24 Mei 2021, 12:16 WIB
Ingatlah bahwa di bawah kenyamanan saat ini, ada pondasi yang dibentuk dari jutaan orang tak dikenal yang menghibahkan nyawanya sebagai ongkos untuk negeri ini bisa merdeka. /Instagram @aniesbaswedan/

PRIANGANTIMURNEWS- Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan untuk mencintai negeri ini, jangan melupakan sejarah dan jangan pula menkhianati negri ini.

Jika melihat dalam sebuah tulisan ia menggambarkan bahwa ada sebuah pengkhianatan di sebuah tatanan roda kepemerintaahnnya, namun orang tersebut lupa dari mana ia mendapat kenyamanan.

Dikutif priangantimurnews.com dari laman akun Instagram @aniesbaswedan yang diposting pada pukul 18:00 WIB tgl 23 Mei 2021. Ia pun menggambarkan kisah kalimat terakhir yang keluar dari Cut Nyak Dhien di film ini badannya renta tapi imannya kokoh. Matanya rabun tapi hatinya jernih. Pakaiannya gelap tapi sinar mukanya cerah.

Tjoet Nja’ Dhien adalah kisah perempuan tangguh. Dia memancarkan aura kecemerlangan hati dan keteguhan iman. Pancaran yang membuat ribuan terpanggil untuk perang sabil. Gema Takbir bergema di hutan dan pilihan yang dia tawarkan sederhana: Menang atau Syahid.

Baca Juga: Anggota TNI di Sidoarjo Dikeroyok Belasan Preman Tak Dikenal

Tontonlah film ini. Resapi kisahnya. Refleksikan kondisinya. Bayangkan bila kita hidup di masa itu: ada di pihak manakah kita berada? Sanggupkah kita pilih jalan terjal tapi mulia? Jalan perjuangan? Sanggupkah?

"Bagi yang saat ini sudah bisa hidup nyaman, sejahtera di negeri ini. Ingatlah bahwa di bawah kenyamanan saat ini, ada pondasi yang dibentuk dari jutaan orang tak dikenal yang menghibahkan nyawanya sebagai ongkos untuk negeri ini bisa merdeka," kata, Anis.

Menonton beberapa kali saat film ini keluar pertama kali di tahun 1988. Saat itu masih duduk di bangku SMA. Kini film Tjoet Nja’ Dhien diputar ulang. Getaran semangat dalam film ini masih tetap kuat.

Baca Juga: Pasca Pengoroyokan Anggota, Pimpinan TNI Cek TKP

Eros Djarot memang fenomenal. Dia sanggup mengejawantahkan gelora heroik masa itu menjadi rangkaian gambar dan narasi yang dahsyat. Dia serap gelora perjuangan rakyat Aceh, lalu dipancarkannya dalam berbagai adegan dengan memesona. Ya, Eros Djarot memang dahsyat!

"Tontohlah film ini dan kita akan makin sadar mengapa Aceh itu tanahnya harum. Di Aceh inilah tanahnya disiramirata dengan darah para syuhada. Ya, pengharum tanah di Aceh itu adalah darah syuhada," ujarnya.

Tontonlah film ini, ada hikmah dan pelajaran amat dalam dari menonton film Tjoet Nja’ Dhien ini.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @aniesbaswedan

Tags

Terkini

Terpopuler