Karakteristik Burnout yang Terjadi Pada Mahasiswa, Apa Saja?

28 November 2021, 16:57 WIB
Mahasiswa yang sedang mengalami bornout. /Pexels/

PRIANGANTIMURNEWS – Apa yang kalian ketahui tentang burnout?

Burnout biasanya terjadi pada para pekerja yang menjalani beban kerja lebih dari kapasitas.

Bornout adalah kelelahan atau kejenuhan yang terjadi pada seseorang akibat rutinitas sehari-hari.

Baca Juga: Bayi Tenggelam dengan Satu Keluarga ke Sungai di Kabupaten Tanah Laut, Ini Kondisinya

Ternyata, bornout tidak hanya terjadi pada para pekerja. Mahasiswa sebagai pelaku pendidikan juga mengalami bornout.

Bornout pada kalangan mahasiswa memiliki karakteristik yang biasanya dirasakan oleh mahasiswa.

Lantas, apa saja karakteristik bornout di kalangan mahasiswa?

Baca Juga: Instagram Foto dan Video Download Secara Online Dengan Instasave, UNDUH GRATIS DISINI

Sebagaimana dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @kemdikbud.ri, berikut karakteristik burnout yang terjadi pada mahasiswa.

Pertama, Tubuh merasa lelah berkepanjangan, sakit kepala, dan susah tidur.

Saat tubuh mulai merasa lelah dan tidak berkurang meskipun telah beristirahat, bisa jadi mahasiswa sedang mengalami bornout.

Baca Juga: TUKANG NASI GORENG MUNGKIN Kenal dengan 5 Orang yang ada di TKP pada Malam Kejadian, Ini Prediksinya

Bornout ini bisa terjadi karena tugas yang menumpuk, pikiran yang tidak menemukan solusi, dan lain sebagainya.

Selain tubuh lelah, bornout juga bisa dikenali karena sakit kepala, dan sussah tidur akibat hal-hal yang menganggu istirahat para mahasiswa.

Kedua, Lelah mental, mudah frustasi, maupun cemas hingga depresi.

Mahasiswa adalah individu yang dikenal dengan masa peralihan dari remaja ke dewasa, sehingga, mental mahasiswa akan lebih mudah lelah dan cenderung depresi hingga frustasi.

Hal ini juga berlaku, saat mahasiswa mengalami bornout terhadap apa saja yang menimpa setiap hari.

Ketiga, Demotivasi dalam memulai segala aktivitas.

Baca Juga: Identitas Korban Mutilasi di Bekasi Terbongkar, 10 Potongan Tubuh Juga Telah Ditemukan

Bornout juga dapat dialami oleh mahasiswa ketika mereka tidak memiliki motivasi dalam menjalani hal-hal yang terjadi di kampus atau lingkungan sekitarnya.

Setiap orang memerlukan untuk motivasi untuk melakukan hal-hal yang dilakukan agar selalu bersemangat.

Keempat, Kehilangan kemampuan akademik dan kepercayaan diri dalam melakukan sebuah aktivitas.

Baca Juga: TERUNGKAP, 5 Orang di TKP Saat Malam Pembunuhan, 3 Perempuan dan 2 Lak-laki, Mungkinkah Pelakunya?

Seorang mahasiswa akan merasa bornout ketika mereka kehilangan semangat dalam kemampuan akademik.

Misalnya, kehilangan akademik adalah saat kemampuan yang ingin ditunjukan tidak sebanding dengan hal yang ingin dicapai.

Kelima, Kurang kemampuan untuk konsentrasi secara penuh.

Saat mahasiswa mengalami bornout maka satu dampak yang akan terjadi adalah kurangnya kemampuan untuk konsentrasi secara penuh.

Konsentrasi ini akan terhalang dan pikiran mahasiswa sendiri akan terganggu.***

Sumber : Instagram @kemdikbud.ri

Editor: Aldi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler