PRIANGANTIMURNEWS - Kasus praktik kecurangan yang dilakukan oleh pemilik SPBU di Indonesia masih sering terjadi.
Modus kecurangan pemilik SPBU dengan cara mengurangi takaran setiap bahan bakar minyak (BBM) yang dibeli oleh konsumen.
Seperti baru-baru yang terjadi di Serang Banten juga terjdi praktik kecurangan di SPBU. Pemiliki mengurangi takaran setiap pembelian 20 liter sebanyak 500 mm atau setengah liter.
Baca Juga: Video Viral, Pemilik Mobil Salah Isi BBM Beri Klarifikasi
Dari hasil kecurangan itu sang pemilik SPBU bisa mendapatkan uang miliaran rupiah.
Menyikapai hal itu, pemerintah dalam hal ini BPH Migas dan Komite merencanakan akan melakukan sistem pengisian BBM di SBPU dengan sistem digital.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jamela menyampaikan apresiasi terhadap program digitalisasi SPBU pada Rabu 22 Juni 2022.
Baca Juga: Polda Banten Bongkar SPBU Curang, Hasil Kecurangan Mencapai Rp7 Miliar
Seperti dilansir priangantimurnews.com dari unggahah Mulan Jamela di akun instagram @mulanjamela1, politikus dari Partai Gerindra itu menyampaikan aspirasi.
Bismillahirrahmanirrahim
RDP Komisi VII DPR RI dengan Kepala BPH MIGAS dan Komite BPH Migas dan seluruh jajaran.
Pada kesempetan saat ini menyampaikan apresiasi terhadap program digitalisasi SPBU yg sedang dikembangkan oleh BPH Migas.
Baca Juga: Ditindak Tegas, Ditlantas Polda Banten Bubarkan Ormas yang Menutup Jalan di Kota Serang
Dalam upaya pengawasan BPH Migas utk penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran dan harapannya program ini dapat dipersiapkan dengan matang, inovasi yang handal, regulasi yg tepat dan baik.
Juga dibutuhkan sosialisasi terkait program ini, agar berbagai pihak dapat bersinergi dalam upaya percepatan digitalisasi SPBU BBM bersubsidi.
Semoga ikhtiar kita membawa kebaikan untuk masyarakat Indonesia. Aamiin ya Allah, ungkap Mulanjamela dalam unggahnnya.***