PRIANGANTIMUNSNEWS - Di Kabupaten Solok Ibu dan anak tewas mengenaskan usai ditemukan tetangga di kediamannya, sungguh sadis orang yang melakukannya.
Tewasnya ibu dan anak diduga karena digorok anak tertuanya, Mawardi, lantaran dirinya merasa tidak terima diberi obatnya orang yang sakit jiwa.
Hal tersebut dilakukan sang ibu semata untuk kebaikan anaknya, Mawardi. Lantas bagaimanakah kronologi tewasnya Ibu dan anak di Solok.
Sebagaimana dikutip priangatimurnews.com dari kanal YouTube Wahyu Seno bahwa Mawardi diduga pura-pura sakit jiwa untuk hindari hukuman penjara.
Namun banyak sekali yang menunjukan dirinya masih waras tetapi sebagian ada yang mengatakan bahwa Mawardi memang sakit jiwa.
Mawardi merupakan seorang pria paruh baya yang berumur 50 tahun, dari informasi yang diunkap Mawardi juga sempat mengancam istrinya, sehingga kini istrinya memilih tinggal bersama ibu kandungnya.
Baca Juga: Karena Beberapa Kendala Ini, JKT48 Batal Tour ke Bandung, Mohon Dukungannya dan Munta Maaf
Mawardi seorang yang tidak memiliki pekerjaan tetap, dirinya selalu berdiam diri di rumah dan hanya membantu ibunya berkebun.
Sebagian warga setempat menyebutkan bahwa Mawardi jarang keluar rumah dan diduga memiliki sakit kejiwaan.
Alih ingin menyembuhkan penyakit anaknya ibunya malah meregang nyawa ditangan anaknya, Mawardi.
Tidak puas sampai disana, Mawardi juga meregang nyawa adik perempuannya yang tidak tahu menahu prihalnya.
Baca Juga: Inilah Alasan Pemain Sepak Bola Mengangkat Tangannya Sebelum Mengambil Tendangan Pojok
Diketahui Mawardi membunuh ibu dan adiknya dengan cara menggorok leher keduanya dengan Parang. Tidak hanya dileher, Mawardi juga diduga mencabik tubuh keduanya dengan Kapak.
Setelah kejadian itu dirinya berusaha melarikan diri ke hutan di belakang rumahnya.
Tetangga yang tidak jumpa Ibu dan putrinya itu lantas mendatangi rumah kejadian perkara tersebut.
Tetangga tersebut merasa penasaran mengapa rumahnya terkunci rapat semua, setelah berhasil dibuka tetangganya kaget melihat 2 tubuh kerkujur dilantai dengan kondisi mengenaskan.
Baca Juga: Bingung, Jadwal Waktu Sholat Idul Adha yang Berbeda, Simak Penjelasan Buya Yahya
Tetangga lantas melaporkan kejadian ini pada Lurah Solok, dan Lurah Solok pun mengambil tindakan dengan melaporkannya pada Polsek Solok.
Polsek Solok segera mengunci tempat kejadian, dan mulai mencari tahu siapa pelakunya.
Setelah diamati ternyata pelakunya adalah anak kandung sendiri yakni Mawardi, untuk mengetahui keberadaan Mawardi Polsek Solok mendapatkan kabar bahwa Mawardi masuk ke hutan.
Polsek Solok pun lantas meminta bantuan Polres Solok kota, dan benar saja mereka menemukan Mawardi sedang memegang Parang.
Baca Juga: Speed Boat Puskesmas Keliling Terbakar di Perairan Tarempa
Namun, Polres juga menemukan Mawardi dalam keadaan terluka dibagian betis, ternyata Mawardi juga melukai dirinya sendiri.
Setelah tertangkap mawardi mengaku mendapat bisikan ghaib saat dirinya mengorok leher ibu dan adik kandungnya.***