Kapolri Nonaktifkan Ferdy Sambo, Mahfud MD: Bagus, Presisi Polri Berjalan

19 Juli 2022, 13:25 WIB
Mahfud MD bahas beberapa poin penting terkait tewasnya Brigadir J. /YouTube/Anjas di Thailand/

PRIANGANTIMURNEWS- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD menilai langkah Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo nonaktifkan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai wujud dari presisi Polri yang sudah mulai berjalan.

"Bagus. Presisi Polri berjalan, masyarakat optimis," ujar Mahfud MD dikutip dari akun twitter resminya.

Mahfud MD juga menyebut, makna presisi adalah Prediktif, bisa memprediksi apa yg akan terjadi dari satu situasi sehingga bisa mengambil tindakan pada waktu dan cara yang tepat. Responsibilitas, memberi respons secara cepat atas aspirasi publik, transparan, terbuka, dan fair.

Baca Juga: Persib Bandung Rilis Jersey Baru, Makin Elegan dan Tak Banyak Sponsor Ditempelkan

Menurut Mahfud MD, sejak awal dirinya meyakini bahwa Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo akan melakukan langkah tersebut, dan nonaktifkan Kadiv Propam Mabes Polri, Ferdy Sambo.

Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD saat menanggapi salah satu cuitan dari Khairil Anwar Notodiputro.

"Pak Khairil, sejak awal diyakini Kapolri akan melakukan itu. Hanya waktu dan caranya yang dimatangkan sehingga sesuai dengan tagline Presisi. Saya sudah berkomunikasi dengan lembaga terkait, seperti Komnas HAM, Kompolnas, Purnawirawan, LSM, akademisi, pers. Kesimpulannya, Kapolri pasti menerapkan Presisi," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Lesti Kejora Sekali Seumur Hidup, Trending 1 Di YouTube!!

Mahfud MD juga membeberkan alasan dirinya meyakini Kapolri akan mengambil langkah tersebut, pertama sejak awal Kapolri tidak akan menutup-nutupi, tetapi tidak akan gegabah.

Kedua kasus yang melibatkan Ferdy Sambo tersebut pasti akan menjadi sorotan publik, dan yang ketiga jika bertindak tidak presisi publik akan membuka fakta-fakta baru yang tentunya akan memperburuk situasi.

"Mengapa kita yakin Kapolri akan melakukan itu? 1- Kapolri sejak awal bilang kita tak akan menutup-nutupi, tapi takkan grusa-grusu. 2- Kita takkan bisa menghindar dari public common sense. 3- Jika tidak bertindak secara presisi publik akan membuka fakta-fakta baru yang akan memperburuk situasi," katanya.***

Editor: Galih R

Sumber: Twitter @mohmahfudmd

Tags

Terkini

Terpopuler