PRIANGANTIMURNEWS - Beberapa hari yang lalu telah terjadi peristiwa penembakan Istri TNI di Semarang Jawa Tengah oleh orang tidak dikenal saat sedang mengantar anaknya
Yang ternyata otak dalam penembakan ini didalangi oleh seorang anggota TNI berpangkat Kopda bernama Kopda Muslimin yang tidak lain adalah suami dari korban.
Hari - hari sebelumnya terlihat detik-detik keempat laku melakukan Penembakan kepada Istri TNI, dari ke empat pelaku hanya satu pelaku yang melakukan penembakkan ke tubuh korban.
Baca Juga: Kedoknya Mulai Terbongkar! Inilah Sisi Gelap Perubahan Nasib Karir Rita Yuliana Dulu Dan Sekarang!!
Sampai akhirnya Istri TNI tersungkur di depan halaman rumahnya, dari hasil rekaman CCTV inilah kepolisian Jawa Tengah berhasil meringkus keempat pelaku.
Didalam pengakuan keempat pelaku penembakan bahwa mereka dibayar sebesar 120 juta rupiah untuk melakukan penembakan ini.
Dan yang membayarnya adalah Kopda Muslimin yang tidak lain suami korban. Dalam penyelidikan lanjutan ternyata Motif dibalik semua ini karena sang suami korban Kopda Muslimin ingin menikah lagi.
Baca Juga: Wajib Tahu ! Ini Perbedaan Hyper Carry, Jungler dan Core di Mobile Legend
Bahkan kepolisian juga mendapatkan informasi lanjutan dimana perencanaan pembunuhan terhadap istrinya sudah dilakukan beberapa kali sebelumnya.
Dan dari pengakuan tersangka awalnya pelaku diperintahkan untuk menembak di kepalanya namun ragu karena merasa iba istri TNI tersebut sedang bersama anaknya yang masih kecil.
Sampai akhirnya hanya di bagian tubuh dan ternyata korban berhasil diselamatkan , saat ini sedang menjalani perawatan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Gerak Cepat Tanggapi Laporan Dugaan Penyekapan Terhadap 54 WNI di Kamboja
Suami korban Kopda Muslimin sempat bersembunyi sampai akhirnya Kopda Muslimin ditemukan sudah meninggal dunia karena meminum racun.
Kopda Muslimin ditemukan di rumah orang tuanya dan saat ini kepolisian daerah Jawa Tengah sedang mendalami Apakah Kopda Muslimin murni melakukan bunuh diri.
Sebelumnya orang tua dari Kopda Muslimin meminta agar anaknya menyerahkan diri, namun akhirnya Kopda Muslimin memilih mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun.
Saat ditemukan memanglah dari mulut Kopda Muslimin mengeluarkan busa dan ada Sepucuk Surat yang tertulis bahwa Kopda Muslimin meminta maaf kepada semuanya dan juga kepada kedua orangtuanya.***