Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abduracahman menyebut akan melakukan visum et repertum untuk mengungkap penyebab kematian Kopda M.
Kopda M disebut-sebut sebagai otak dari pelaku penembakan terhadap istrinya sendiri.
"Pasti akan dilakukan autopsi dan visum et repertum untuk mengetahui penyebab kematiannya," katanya.
Untuk diketahui, Kopda M masuk dalam pencarian oleh TNI dan Polri. Diduga Kopda M merupakan otak di balik aksi penembakan terhadap RW yang terjadi di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Untuk diketahui, Kopda Muslimin ditemukan tewas di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Meski begitu, belum diketahui penyebab kematian dan perkiraan waktu kapan jenazah ditemukan.
Polisi telah menangkap lima orang tersangka, empat diantaranya adalah kelompok eksekutor dan satu orang lainya adalah penyedia senjata api yang digunakan.
Baca Juga: Siap-Siap, Bank Indonesia Akan Keluarkan Rupiah Digital, Bisa Untuk Alat Pembayaran yang Sah
Untuk melakukan pembunuhan istrinya, Kopda M membayar empat tersanga dengan bayara Rp 120 juta dengan uang yang dipinjam dari orang tuanya dengan alaaan untuk pengobatan di rumh sakit.
Beberapa saat setelah peristiwa penembakan terjadi, korban dibawa ke rumah sakit.
