Disebut-sebut Ikut Menembak Brigadir J, Putri Candrawathi Akhirnya Angkat Bicara

12 September 2022, 22:27 WIB
Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo/Tangkapan layar YouTube UNCLE WIRA /

PRIANGANTIMURNEWS - Kuasa hukum Putri Candrawati, Arman Hanis membantah kliennya ikut menembak Brigadir J.

Menurut Arman Hanis dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tak melakukan penembakan.

Keterangan tersangka dan alat bukti yang ada juga tidak menyebut Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J.

Baca Juga: Duel Seru Pertandingan Arema FC dan Persib Bandung Mempertemukan Kakak dan Adik, Begini Reaksi Orang Tuanya

Terpisah saat menjalani pemeriksaan Line Detector, Bharada E yang mengungkap siapa penembak terakhir Brigadir J, Bharada E sendiri mengakui dia adalah penembak pertamanya.

Pengacara Putri Candrawathi bantah dugaan Komnas HAM soal PC ikut tembak Brigadir J.

Arman Hanis, pengacara keluarga Irjen Ferdy Sambo membantah adanya dugaan penembakan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo ataupun sang istri Putri Candrawathi terhadap Brigadir J.

Baca Juga: Robert Alberts Semakin Nekat Balas Dendam! Berhasil  Bujuk Tiga Pemain Bintang Persib!? Cek Faktanya

Bantahan tersebut disampaikan Arman menanggapi pernyataan Komnas HAM bahwa Putri juga melakukan penembakan kepada Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Kami jelas membantah dugaan tersebut", ujar Arman Minggu, 11 September 2022.

Arman menegaskan bahwa terpampang jelas dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tak melakukan penembakan.

Selain itu, keterangan tersangka dan alat bukti yang ada juga tidak menyebut Putri Candrawati ikut menembak Brigadir J.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kabupaten Garut 13 September 2022, Beserta Lafadz Niat Sholat dan Artinya

"Hal itu juga jelas terlihat pada saat rekonstruksi, klien kami atau Pak FS juga tidak menembak", lanjut Arman.

Meskipun berdasarkan video animasi resmi Polri, Sambo ditampilkan menembak Brigadir J setelah Bharada E.

Kesaksian Bharada E saat uji kebohongan ungkap penembak Brigadir J.

Bharada E mengungkap orang terakhir menembak Brigadir J adalah Ferdy Sambo.

Kesaksian Bharada E itu disampaikan saat menjalani pemeriksaan uji kebohongan menggunkan Line Detektor atau alat pendeteksi kebohongan.

Demikian disampaikan Ronny Talapessy, kuasa hukum Bharada E, ia menjelaskan bahwa kliennya sebagai pihak pertama yang menembak Yosua sebanyak beberapa kali.

Penjelasan itu juga diungkapkan Bharada E saat rekonstruksi di TKP Duren Tiga Rabu, 30 Agustus 2022.

Baca Juga: Tak Hafal Sila Keempat Pancasila, Ketua DPRD Lumajang Minta Maaf dan Mundur dari Jabatannya

Pemeriksaan Line Detektor yang ditanyakan Febrian terkait dengan peristiwa di Duren Tiga, salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak J.

Klien saya menjawab saya pertama dan FS yang menembak terakhir, ujarnya Ronny.

Menurut Roni, Bharada E mengaku tak kuasa menolak perintah atasannya Irjen Ferdy Sambo untuk menembak dan membunuh Brigadir J.

Saat menerima perintah tersebut, Bharada E mengaku takut dan panik, Bharada E mengaku sempat berdoa sebelum akhirnya menuntaskan perintah Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Pengakuan itu dikatakan Bharada E kepada Kuasa hukumnya Ronny Talapessy.

Baca Juga: Tanggul Inlet Terowongan Bendungan Leuwikeris Jebol, Sungai Citanduy Meluap Rumah di Kota Banjar Terendam

Terkait apa yang dirasakan Bharada E setelah menerima perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J, menurut Ronny Bharada E yang menyesal mengikuti skenario Sambo.

Setelah sempat mengikuti skenario dari Ferdy Sambo, kini Bharada E berbalik arah meluruskan kejadian yang ia alami termasuk menampik pengakuan Ferdy Sambo yang sempat mengaku tak ikut menembak Brigadir J.

Lepas daripada itu, keterangan yang disampaikan oleh Bharada E seolah membantah analisis Komnas HAM yang menyebut ada pihak ketiga melakukan penembakan terhadap Brigadir J.***




Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube UNCLE WIRA

Tags

Terkini

Terpopuler