Update Kasus Keluarga Kalideres! 4 Teori Baru Muncul, Meninggal Karena Kesulitan Ekonomi?

26 November 2022, 09:56 WIB
Hengki Haryadi saat diminta keterangan tentang update kasus meninggalnya satu keluarga di Kalideres/Instagram/@poldametrojaya /

PRIANGANTIMURNEWS - Beberaa minggu ke belakang, Indonesia digemparkan dengan kasus penemuan mayat di sebuah rumah daerah Kalideres.

Penemuan tersebut mengungkap bahwa empat mayat adalah sebuah keluarga.

Jasad mereka ditemukan dalam kondisi sudah mengering hanya tersisa tulang belulang. 

Setelah kurang lebih 2 minggu berlalu, pada tanggal 21 November 2022 Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan konferensi pers yang dipimpin oleh Kombes Hengki Haryadi.

Baca Juga: Guru PAI SMPN 19 Tasikmalaya, ILam Maolani Mempersembahkan Kado Terindah Pada Hari Guru Nasional

Polisi mengupdate perkembangan dari penyidikan dan beberapa temuan terbaru mengungkap kejadian meninggalnya satu keluarga di Kalideres. 

Polisi mengatakan bahwa selama penyidikan mereka menemukan dua handphone milik keluarga.

Masing-masing satu handphone dipakai oleh dua orang.

Polisi segera memeriksa isi kedua handphone tersebut, dan mereka menemukan sesuatu yang mencengangkan.

Baca Juga: Cambuk Warga di Stadion, Taliban Dapat Kecaman Internasional

Polisi menemukan fakta bahwa keempat anggota keluarga ini jarang berkomunikasi dengan pihak luar.

Bahkan di salah satu handphone, ditemukan ada anggota keluarga yang mencoba untuk menjual barang-barang yang ada di rumah mereka.

Anggota keluarga ini, mencoba menjual televisi, kulkas, blender sampai mobil.

Polisi juga menemukan komunikasi satu arah dari satu ponsel ke ponsel lain yang mengandung percakapan dengan kata-kata yang bersifat negatif.

Polisi menduga percakapan tersebut berasal dari orang yang berpendidikan, karena kata-katanya rapi dan terlihat pintar bahkan menyisipkan kata-kata berbahasa Inggris.

Baca Juga: Bangga! Bocah Indonesia Ini Digandeng Ronaldo di Pertandingan Portugal vs Ghana

Akhirnya polisi menyerahkan handphone tersebut ke pihak psikologi forensik untuk menginvestigasi lebih lanjut.

Temuan terbesar polisi di handphone ini adalah korban BG, yang merupakan adik ipar dari RM mencoba menjual rumah yang mereka tinggali. 

BG pernah menghubungi agen properti jual beli rumah. 

Polisi kemudian mendapatkan tiga saksi baru, yakni seorang mediator agen properti, dan dua pegawai koperasi.

Baca Juga: Kalah 1-3 dari Senegal, Qatar Jadi Tuan Rumah Terburuk Sepanjang Sejarah Piala Dunia

BG mencoba menjual rumah itu seharga 1,2 miliar melalui agen properti, namun sama sekali tidak terjual.

Hingga akhirnya, BG berniat menggadaikan sertifikat rumah ke koperasi simpan pinjam.

Mediator dari agen properti membantu BG untuk menghubungi pegawai koperasi simpan pinjam.

Pada 13 Mei 2022, mediator dan dua orang pegawai koperasi datang ke rumah BG untuk mengurus administrasi pegadaian.

Ketika ketiga orang ini datang ke rumah BG, mereka mencium bau tidak sedap. 

BG mengatakan bahwa bau itu berasal dari got yang belum dibersihkan.

Tanpa curiga, ketiga orang tersebut masuk ke rumah BG. 

Pegawai koperasi mengatakan bahwa mereka harus bertemu dengan pemilik rumah, karena dalam sertifikat tertulis rumah tersebut atas nama RM. 

BG dan DF kompak menjawab bahwa RM sedang tidur dikamarnya. 

BG dan DF akhirnya mengajak salah satu pegawai koperasi untuk datang ke kamarnya RM.

Saat sang pegawai masuk ke kamar, dia mencium bau yang sangat menyengat.  

Pegawai tersebut tidak berpikir aneh-aneh, dia juga diberi pesan oleh anak dari RM yaitu DF untuk tidak menyalakan lampu karena ibunya sensitif terhadap cahaya.

Karena pegawai tersebut sangat perlu untuk berbicara dengan RM, dia mencoba untuk membangunkan RM.

Baca Juga: Terharu! Bayi Lahir di Pengungsian, Ridwan Kamil Langsung Beri Nama, Update Korban Gempa Cianjur

Dia menepuk-nepuk pelan RM yang sedang tertidur. 

Disinilah pegawai tersebut merasakan ada kejanggalan karena kondisi kulit RM sangat aneh.  

Pegawai tersebut akhirnya menyalakan senter handphone secara diam-diam. 

Dia terkejut sampai teriak saat melihat yang terbaring di depannya adalah manusia yang sudah menjadi mayat. 

Pegawai koperasi itu memberitahu DF bahwa ibunya sudah meninggal.

Namun DF mengatakan bahwa ibunya masih hidup bahkan setiap hari dirinya selalu memberi RM susu.

Pegawai koperasi juga mengatakan bahwa DF mengatakan hal itu sambil menyisir rambut RM.

Pegawai itu menyaksikan sendiri, rambut RM rontok semua saat disisir.

Karena merasa sudah tidak beres, akhirnya pegawai tersebut mengajak dua orang lainnya untuk segera pergi dan tidak melanjutkan proses gadai.

BG yang menyadari bahwa ketiga orang tersebut sudah mengetahui ada yang meninggal, berusaha mengejar dan meminta mereka untuk tidak melaporkan kejadian ini kepada siapapun, termasuk ketua RT atau polisi.

Pegawai koperasi pun memutuskan untuk tidak melaporkan hal itu kepada siapapun. 

Menurut hasil olah TKP dari penyidik dan tim forensik, kematian empat orang ini benar-benar tidak ada campur tangan dari pihak luar. 

Polisi mengatakan bahwa mereka tidak menemukan bercak darah, jejak atau DNA orang lain selain keempat korban, juga tidak ada pencurian atau penggelapan barang.

Bahkan kendaraan yang awalnya diduga hilang rupanya sudah dijual oleh BG.

Polisi juga menemukan kejanggalan lain saat hendak mau mengevakuasi para jenazah. 

Polisi menemukan empat KTP yang tersusun rapi di atas meja di rumah mereka.

Polisi belum menemukan maksud dari adanya KTP yang tersusun rapi tersebut.

Namun, polisi sudah mendapat dugaan kuat terkait kematian satu keluarga tersebut.

Hanya saja dugaan itu, masih belum diungkap ke publik sampai saat ini. 

Fakta mengejutkan lainnya, ialah kamar RM dan DF terkunci dari dalam, yang berarti DF mengunci dirinya dan tiduran di sebelah mayat ibunya sampai ia meninggal. 

Itulah update terbaru mengenai kasus kematian satu keluarga dari Kalideres. 

Tentu, setelah adanya penemuan diatas, masyarakat di media sosial turut mengomentari dengan teori-teori yang mereka buat.

Berikut adalah teori-teori populer yang dibuat oleh netizen:

1. Loss Depression

Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri menduga adanya kemungkinan abnormalitas psikologis tertentu pada DF. 

Teori ini didukung dengan kesaksian dari pegawai koperasi yang mengatakan bahwa DF mengaku masih memberikan ibunya susu dan menyisir rambutnya, yang saat itu sudah menjadi mayat. 

Dalam dunia psikologi itu adalah satu kondisi yang lebih dikenal dengan istilah Prolonged Grief Disorder (PGD) yang dalam bahasa Indonesia itu berarti rasa duka yang berkepanjangan.

PGD merupakan salah satu jenis gangguan mental yang mengakibatkan kesedihan terus-menerus setelah seseorang itu ditinggalkan oleh orang terdekatnya.

Penderita PGD itu tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari seperti bersekolah, kuliah, bersosialisasi, maupun bekerja.

Salah satu gejalanya adalah ketika mereka tidak menerima bahwa orang yang mereka cinta sudah pergi.

Jika gangguan ini tidak ditangani secara profesional, maka efeknya akan sangat fatal.

Ia akan depresi bahkan tidak bisa menjalani hidup secara normal. 

Jadi di teori ini mengatakan bahwa DF mengalami Loss Depression. 

DF tidak menerima kenyataan di umurnya yang menginjak usia 42 tahun harus mengurus orang tuanya yang ternyata sudah meninggal.

Hingga akhirnya, DF mengalami delusi, dimana dia merasa bahwa orang tuanya masih hidup dan mengurus mereka. 

2. VSED 

Psikiater Dr. Lahargu Kambaren mengungkap bahwa ada dugaan keluarga Kalideres ini meninggal akibat Voluntarily Stopping Eating and Dringking (VSED), yaitu berpuasa sampai meninggal.

Tindakan ini dimana seseorang memilih untuk tidak mengkonsumsi makanan dan minuman sampai akhirnya mereka stop functioning yang mengakibatkan meninggal dunia.

Praktik ini bukanlah hal baru dan cukup dikenal di beberapa negara barat sebagai cara 'euthanasia' yang tergolong praktis.

Biasanya VSED ini diambil sebagai jalan pintas untuk mereka yang memiliki penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

Bahkan orang yang melakukan VSED ini supaya mereka bisa meninggal di rumah dan dilihat alasan meninggalnya sebagai kematian alami. 

Dugaan VSED ini didukung dengan fakta bahwa saat ditemukan lambung para korban ini sudah kosong. 

Polisi dan tim forensik masih mendalami teori ini.

3. Kontaminasi udara

Ada yang mengatakan bahwa bisa saja semua orang yang ada di rumah itu meninggal karena terkontaminasi udara dari para mayat yang sudah meninggal sebelumnya. 

Salah satu pengguna Twitter mengatakan bahwa bisa saja mereka terkontaminasi karena berada di ruangan tertutup bersama-sama dengan mayat dalam waktu yang cukup lama.

Mayat RM sudah membusuk dan mengeluarkan gas-gas beracun.

Apalagi saat ditemukan mayat-mayat itu sudah mengering, jadi proses pembusukannya sudah lama.  

4. Biaya Kematian

Walaupun terlihat seperti keluarga berada, dan punya mobil. 

Namun fakta mengatakan bahwa BG menjual mobil dan beberapa barang di rumah itu.  

Dari sini, terlihat bahwa keluarga ini sedang mengalami masalah keuangan.  

Ada diskusi menarik dari Twitter @sipalingsjw yang mengatakan bahwa adanya gadai rumah ke koperasi simpan pinjam, menjelaskan bahwa sepertinya keluarga ini sedang mengalami kesulitan ekonomi. 

Akun Twitter @kimor_m membalas dengan mengatakan bahwa anggota keluarga yang meninggal sengaja tidak dilaporkan karena biaya kematian dan pengurusan jenazah itu mahal. 

Dibalas lagi oleh akun Twitter @sipalingcewek, dengan menanyakan motif butuh uangnya untuk apa dan kenapa orang tuanya dibiarkan mati, sementara adik ipar yang punya rumah (BG) kenapa ikut campur. 

Akun @kimor_m membalas dengan mengatakan bahwa keluarga itu sudah ada usaha jual rumah, pinjam ke koperasi, putus PLN dan lain-lain. Bahkan katanya, di keluarga ini yang bekerja hanya DF. 

Menurut keterangan yang ada, keluarga ini mempunyai usaha kue dan jual beli motor.

Namun yang namanya usaha pasti ada pasang surutnya, pemasukan pun tidak stabil. 

Akun itu juga menjawab pertanyaan kenapa yang mati dibiarkan begitu saja, dengan pernyataan bahwa keluarga itu kesulitan untuk biaya pengurusan jenazah. 

Mereka pusing dengan kondisi ekonomi sulit, ditambah harus mengurus biaya untuk pengurusan jenazah.

Dia juga menambahkan, kenapa akhirnya semuanya ikut meninggal dengan pernyataan alasan bahwa makhluk hidup yang mati harus dikubur adalah untuk melindungi yang hidup dari kontaminan yang ditimbulkan oleh jenazah yang membusuk.

Itulah 4 teori yang muncul setelah adanya update terbaru dari kepolisian.  

Diakhir, Nessie mengatakan bahwa dirinya merasakan adanya kejanggalan pada hubungan DF dengan sang paman BG. 

Ia juga mengatakan, jika mereka mati akibat kesulitan ekonomi, sebenarnya masih banyak barang yang bisa mereka jual.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Nessie Judge

Tags

Terkini

Terpopuler