Injak-injak dan Meludahi Sesajen saat Study Tour di Bali, Puluhan Siswa Asal Sleman Alami Kesurupan Masal

13 Desember 2022, 17:35 WIB
Seorang guru terlihat sedang menenangkan salah satu dari puluhan siswa SMP asal Sleman yang mengalami kesurupan massal./Tangkapan Layar Youtube Telusur Bali /

PRIANGANTIMURNEWS – Puluhan siswa asal Sleman alami kesurupan massal saat melakukan study tour di Bali.

Kejadian tersebut terjadi di parkiran salah satu pusat oleh-oleh di Gianyar, Bali.

Puluhan siswa itu mengalami kesurupan massal pada hari Senin, 12 Desember 2022.

Baca Juga: Prediksi Arsenal vs AC Milan Beserta Head to Head di Piala Super Dubai 2022 Malam Ini

Menurut keterangan warga yang berada di lokasi kejadian, para siswa yang kesurupan berteriak bahwa mereka dicari Dweh atau arwah penunggu dalam mitologi Bali.

Hal tersebut disebabkan karena, sebelumnya siswa yang mengalami kesurupan telah bersikap kurang ajar di daerah Penglipuran, Bali.

Di sana, mereka sempat menginjak serta meludahi sesajen-sesajen yang disimpan warga setempat.

Baca Juga: Viral! Pelaku Pelecehan Seksual di Universitas Swasta Dikencingi dan Diikat Mahasiswa

Tak hanya itu, para siswa tersebut juga mengacak-acak dan menghancurkan sesajen yang ada di kawasan Penglipuran.

Selain itu, salah seorang siswa juga mengambil salah satu barang yang dianggap pusaka di tempat sesajen.

Hal inilah yang diyakini pihak sekolah sebagai penyebab dari kesurupan massal yang dialami siswa.

Panik dengan kesurupan massal tersebut, pihak sekolah pun langsung mencari tokoh adat setempat untuk mendapat penanganan secara supranatural.

Video yang memperlihatkan puluhan siswa kesurupan itu lantas viral di media sosial.

Baca Juga: Ferdy Sambo Membantah Keterangan Saksi, Elizer: Saya Tetap pada Pendiriannya

Banyak netizen yang berkomentar bahwa, kurangnya pembelajaran mengenai adat budaya di sekolah, menjadi penyebab kesurupan massal.

Hal itu disampaikan oleh salah satu akun Instagram @jufeeoppa, akun tersebut bahkan memberi masukan ke pihak sekolah untuk mengajarkan toleransi budaya ke para siswanya.

“Sepatutnya para guru bisa memberikan penerangan dan penjelasan kepada murid-muridnya, jika akan study tour ke suatu daerah,” ujar akun @jufeeoppa.

“Mau dimanapun, jangan merusak alam yang sudah ada, jangan menghina sesajen yang ada di lokasi dan bicara dengan sopan,” tukas akun tersebut.***

 

 

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Telusur Bali

Tags

Terkini

Terpopuler