Simak! 7 Himbauan BMKG, Agar Warga Bersiap Menghadapi Cuaca Ekstrem

31 Desember 2022, 09:35 WIB
Himbauan BMKG bagi warga yang akan menghadapi cuaca ekstrem. /Instagram/@infobmkg/

PRIANGANTIMURNEWS- Menjelang tahun baru 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem berupa curah hujan yang lebat dan gelombang air pasang yang tinggi di beberapa titik. Salah satunya Jabodetabek dan Jawa Barat.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam press release yang dilakukan oleh BMKG beberapa hari lalu dan diposting dalam akun instagram resmi milik BMKG @infobmkg menjelang tengah malam di hari Jum’at, 31 Desember 2023.

Dalam penyampaian tersebut menegaskan bahwa cuaca ekstrem disertai gelombang tinggi akan memasuki tahap awal pada 30 Desember 2022 – 5 Januari 2023, terdampak daerah Jabodetabek dan Jawa Barat. Serta waspada tiga hari mulai 30 Desember – 1 Januari 2023 yang diperkirakan curah hujan meningkat.

Baca Juga: PDIP Siap Umumkan Capres! Hasto: Harus Sesuai Nafas Kepemimpinan Kader PDIP Sebelumnya

Namun, ternyata kondisi cuaca dengan intensitas curah hujan tinggi ternyata akan terus berlanjut, sampai bulan Februari 2023, laporan tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi Pers secara daring di Jakarta, pada Kamis lalu. 

"Puncak musim hujan secara umum diprediksikan terjadi pada Januari sampai Februari 2023, sehingga potensi hujan intensitas tinggi masih dapat terjadi hingga Februari 2023," ungkapnya.

Sehingga BMKG terus menghimbau agar warga terus waspada atas kemungkinan  yang akan terjadi, dari potensi cuaca yang ekstrem tersebut.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Tahun Baru 2023 Penuh Harapan dan Cocok Dijadikan Status Media Sosial

Untuk mengantisipasi warga Indonesia agar tetap waspada, pihak BMKG mengeluarkan himbauan berupa tujuh rekomendasi menjelang kemungkinan cuaca ekstrem yang bertepatan dengan transisi akhir tahun dan awal tahun.

Berikut adalah himbauan berupa tujuh rekomendasi dari BMKG:

1)      Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

2)      Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih massif.

Baca Juga: Sidang Pembunuhan Belum Selesai, Ferdy Sambo Malah Gugat Jokowi, Mahfud MD: Hanya Gimmick!

3)      Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.

4)      Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

5)      Menggencarkan edukasi, sosialisasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometrologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Resmi Bergabung dengan Al Nassr FC, Digaji 3,3 Triliun Pertahun, Jadi Wajah Liga Arab

6)      Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrologi.

7)      Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui:

-Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk perkiraan cuaca hingga level kecamatan

-Website: signature.bmkg.go.id

-Akun media social @infobmkg

-Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”

-Call center 196 BMKG 

Baca Juga: UPDATE! Perkembangan Kondisi Indra Bekti Pasca Jalani Operasi, Sudah Bisa Bercanda

-atau dapat menghubungi langsung kantor BMKG terdekat

Berikut adalah tujuh rekomendasi himbauan yang disampaikan oleh BMKG, dan dipublikasi di akun instagram @infobmkg pada tanggal 30 Desember 2022. Dalam mewaspadai curah hujan tinggi yang akan terus berlanjut hingga Februari 2023 mendatang.***

Sumber : bmkg.go.id dan @infobmkg

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler