PRIANGANTIMURNEWS - Sebuah jembatan runtuh di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebabkan oleh banjir deras yang menerjang kawasan tersebut.
Detail kejadian tersebut berlokasi di Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang. Tepatnya pada Sabtu, 4 Januari 2023 pukul 08:57 WIB.
Jembatan Kapsali tersebut memutus akses total transportasi wilayah Amfoang Barat Daya dengan Kota Kupang.
Elfrid V Saneh, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang membenarkan kejadian jembatan runtuh itu, dimana jembatan Kapsali tersebut rusak parah.
"Akses transportasi dari Amfoang Barat Daya ke Kupang putus total karena kondisi jembatan Kapsali rusak berat sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan," ucap Elfrid
Dalam laporannya, hujan deras akhir-akhir ini membuat terjangan banjir menguat dan akhirnya membuat Jembatan Kapsali, Desa Manubelon Kecamatan Amfoang Barat Daya runtuh.
Ini terjadi yang kesekian kalinya, setelah dilaporkan jembatan Kapsali juga dilaporkan runtuh pada Desember 2022 lalu.
Baca Juga: Pratinjau Newcastle United vs West Ham United Beserta H2H dan Link Live Streaming
Dinas PUPR Kabupaten Kupang kem kemudian memperbaiki fasilitas umum yang penting tersebut, untuk memperlancar transportasi.
Setelah perbaikan tersebut, dilaporkan tidak ada masalah sama sekali. Pejalan kaki dan transportasi sudah normal kembali, namun hari ini runtuh kembali.
Elfrid pun menyampaikan bahwa Gelagar di jembatan Kapsali juga hancur akibat terjangan banjir tersebut.
Gelagar tersebut diketahui dibangun oleh PT Karunia pada Januari 2023, dan berumur sangat singkat.
Baca Juga: Tottenham Hotspur vs Manchester City: Preview, Prediksi Skor, H2H, Link Live Streaming!
Tembok jembatan dan gelagar dilaporkan telah hanyut terbawa banjir oleh arus sungai yang deras
"Kondisi jembatan sudah rusak berat sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan maupun pejalan kaki karena bagian jembatan tergerus air banjir sehingga patah," lanjutnya
Elfrid berharap agar Dinas PUPR Kabupaten Kupang bisa dengan cepat dan tanggap melakukan upaya perbaikan jembatan runtuh tersebut.
Supaya akses transportasi dari Amfoang Barat Daya menuju Kota Kupang tetap lancar.
"Apabila tidak dilakukan upaya perbaikan maka daerah Amfoang Barat Daya menjadi terisolir karena akses transportasi ke daerah tersebut pada musim penghujan seperti ini hanya melalui jembatan Kapsali," akhirinya.
Baca Juga: Pratinjau Borussia Dortmund vs SC Freiburg Beserta Head to Head dan Link Nonton Gratis!
Lebih lanjutnya, pihaknya menghimbau agar para warga berhati-hati dan waspada. Terhadap potensi bencana serupa atau dampak bencana lain yang akan timbul.
Saat ini intensitas curah hujan masih tinggi, sehingga tingkat waspada pun harus terus dinaikkan.***