PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah Indonesia melalui Kemensos masih akan terus menggulirkan dana bansos 2023 kepada warga yang memenuhi syarat dan kriteria.
Masyarakat pun sangat antusias dan menunggu kapan penyaluran bantuan sosial akan diumumkan.
Di tengah ketidakpastian kapan pengumuman resmi pencarian bansos 2023 ini, para pelaku penipuan memanfaatkan situasi untuk melakukan aksi kejahatannya dengan mengirimkan link palsu atau web phising untuk mengelabui calon korban.
Baca Juga: Yuk Disiplin Pakai Masker! Salah Satu Tips Agar Sehat Selama Musim Pancaroba
Masyarakat harus waspada, karena link palsu tersebut merupakan aplikasi yang bisa melacak dan mengintip akun pengguna lain ketika orang tersebut sedang membuka file-file seperti m-banking atau dompet digital.
Sehingga para pelaku mengetahui pin atau password milik orang lain dan disitulah mereka akan menguras isi saldo dan tabungan para korban.
Seperti nasib yang dialami seorang warga Bogor, bernama Elfa (45).
Baca Juga: Banyumas Diguncang Gempa Magnitudo 2,9, Masyarakat Diminta Waspada, Ada Sesar Ajibarang
Ia mengaku telah mendapatkan pesan singkat ke telepon selulernya dari nomor yang tidak dikenal. Pesan singkat tersebut berbunyi,
"Elfa, Pemerintah mengumumkan Bantuan Sosial (Bansos) resmi dibuka untuk umum mulai hari ini. Lihat Sekarang https://dana.bansosid.com/," tulis pesan tersebut.
Pesan itu berasal dari nomor tidak dikenal, +62812-2787-0509. Elfa mengaku kaget karena pengirim pesan tahu namanya sebagai penerima pesan. Padahal, dia tak sembarangan memberikan nomor ponselnya.
"Hati-hati jika mendapatkan pesan seperti itu di ponsel kita, karena begitu kita klik, bisa-bisa terkuras uang yang ada di tabungan. Teman saya sudah kena, " ujar Elfa.
Baca Juga: Ashanty Dilarikan ke Rumah Sakit Idap Penyakit Serius, Anang Minta Doanya
Menanggapi modus penipuan tersebut, Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kemensos Romal Uli Jaya Sinaga meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dan langsung membuka tautan dalam pesan singkat yang mereka terima, terutama dari nomor tidak dikenal.
Menurutnya, segala informasi resmi tentang bantuan dari Kementerian Sosial hanya melalui laman resmi https://kemensos.go.id/. Sedangkan untuk mengecek penerimaan bansos melalui situs https://cekbansos.kemensos.go.id/.
Penelusuran Tim Kemensos terkait situs itu, ada indikasi untuk peretasan data pribadi apabila masyarakat memasukkan data nomor telepon yang memiliki aplikasi DANA beserta pin, atau potensi scamming.
DANA merupakan aplikasi dompet digital yang banyak dipakai masyarakat Indonesia untuk transaksi keuangan dan pembayaran.
"Kementerian Sosial belum pernah mendistribusikan atau bekerja sama dalam pendistribusian bantuan sosial melalui aplikasi DANA sebagaimana informasi pada pesan singkat dimaksud, " kata Romal.
Dengan demikian, pesan singkat yang beredar termasuk informasi hoaks yang sengaja dibuat para pelaku kejahatan untuk menipu para calon korban dengan modus link palsu atau web phising.
Tetap berhati-hati dan selalu teliti mengecek situs atau aplikasinya, apakah resmi atau website palsu. ***