Banjir Kalimantan Barat Sudah Terjadi Satu Minggu, 15.740 Rumah Warga di Sambas Tergenang

8 Maret 2023, 07:08 WIB
Bupati Sambas Satono memberi bantuan untuk masyarakat yang terdampak banjir luas di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. /Antara/

PRIANGANTIMURNEWS - Banjir Kalimantan Barat sudah terjadi selama satu minggu dan kini telah menggenang hampir 15.740 rumah warga di Sambas

Dalam laporan yang disampaikan oleh warga, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hujan deras telah menyebabkan banjir sejak awal Maret 2023.

Menyebabkan luapan sungai di daerah Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Akibatnya sekitar 63.519 jiwa pun terdampak banjir luapan tersebut.

Baca Juga: Pertama Kali Injak Pasir di Pantai Cipung Ketakutan, Ini Sebabnya

Satoso, Bupati Sambas melaporkan detail keadaan di Kabupaten Sambas. Bahwa setidaknya ada 13 Kecamatan yang tergenang banjir luapan.

"Data terbaru dampak banjir di Sambas sejak terjadi awal Maret 2023 yakni merendam 13 kecamatan dan 51 desa, masyarakat yang terdampak sebanyak 63.519 jiwa," ujar Satoso.

Dirinya pun menyampaikan bahwa sebanyak 149 keluarga harus mengungsi akibat bencana  banjir luapan tersebut.

Baca Juga: Perdana Galasky Foto Pake Fotografer, Aksi Berbagai Pose Bersama Fuji, Begini Hasilnya

Sementara sebanyak 17.315 keluarga dengan 15.740 rumah mereka harus terdampak banjir luapan sungai tersebut.

Saat cuaca ekstrem masih terus berlangsung, Satoso menyampaikan bahwa pihaknya selalu rutin melakukan pemantauan.

"Kami secara rutin selalu melakukan pemantauan di setiap kecamatan," tambahnya

"Saya dan unsur Forkopimda pun melihat langsung kondisi warga terdampak, terutama di desa-desa yang banjirnya paling parah," sambungnya.

Seluruh komponen telah menggerakan kepeduliannya kepada korban bencana banjir yang sudah berlangsung selama satu minggu ini.

Baca Juga: Gambaran tentang Dunia, Tiga Keadaan Manusia Selama Hidup di Dunia

Mulai dari Pemkab Sambas, perwakilan DPRD Kalbar, Bank-Bank di Kalbar, serta Badan Amil Zakat Nasional.

Beberapa diantara bantuan yang telah disalurkan adalah kebutuhan pokok seperti makanan, termasuk susu dan obat-obatan.

Disamping itu saat ini, Pemkab pun telah menyediakan sarana tenaga medis dari tiap puskesma, guna membantu warga.

"Kami sudah siapkan tenaga medis dari setiap puskesmas untuk selalu memonitor perkembangan sehat sakit warga," tambah Satoso.

Selain itu juga, pihaknya meminta untuk warga selalu waspada karena curah hujan masih tinggi dan kemungkinan banjir masih akan terjadi.

Baca Juga: Ibu Hamil Tewas! DPR RI Desak Menkes Pecat Kepala RSUD Ciereng Subang Jawa Barat

"Matikan aliran listrik segera, jangan sampai menjadi risiko kita untuk celaka," ujar Satoso

"Kepada para orang tua yang rumahnya terendam banjir agar melakukan pengawasan ekstra terhadap anak-anak mereka," sambungnya

"Sebab kondisi air dalam sangat berbahaya bagi keselamatan mereka," akhirinya***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler