Penyebar QRIS Palsu Raup Keuntungan Rp 13 Juta per Pekan, Wapres Minta Keamanan Ditingkatkan

12 April 2023, 12:06 WIB
Pelaku penipuan kasus QRIS palsu bernama M Iman Mahlil Lubis (39) berhasil diamankan pada hari Selasa, 11 April 2023 di Kebayoran Lama dan diamankan oleh Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis dan jajarannya.  /PMJ News/

PRIANGANTIMURNEWS - Pelaku penyebar barcode QRIS palsu kotak amal akhirnya berhasil ditangkap pada hari Selasa, 11 April 2023 di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel).

Laporan penangkapan tersangka atas nama M Iman Mahlil Lubis (39) dilaporkan oleh Kompol Irwandhy Idrus, Kasat Reskrim Polres Jaksel pada hari yang sama.

"Sudah ditangkap tim gabungan Polres Jakarta Selatan dan Subdit Siber Polda Metro Jaya. Pelaku ditangkap di Kebayoran Lama," ungkap Irwandhy.

Baca Juga: Ilmuwan Jepang Ungkap Puasa Ramadhan dapat Mencegah Tubuh dari Penyakit Kanker

Polisi berhasil menangkap pelaku hanya dengan berbekal vidio CCTV masjid yang viral tersebar di media sosial. Dalam aksinya Lubis terpergok kamera tengah menempelkan barcode QRIS palsu tersebut di kotak amal masjid.

Total aksinya dilakukan di 38 masjid berbeda yang tersebar di Jaksel, Jakpus (Jakarta Pusat) dan Tangerang termasuk musala pusat perbelanjaan.

Usai jalani pemeriksaan Lubis terbukti berhasil meraup keuntungan hingga Rp 13 juta dalam sepekan terhitung tanggal 1 sampai 9 April 2023.

Baca Juga: Lech Poznan vs Fiorentina di Europa Conference League: Pratinjau, H2H, jadwal, Prediksi Skor

Laporan tersebut disampaikan oleh Kombes Auliansyah Lubis, Dirkrimsus Polda Metro Jaya pada hari yang sama saat penangkapan tersangka.

"Total dana yang terkumpul Rp 13.060.000," ungkap Auliansyah.

"Dari beberapa tempat yang sudah ditempel oleh yang bersangkutan ada 38 titik. Ada di beberapa tempat lain di Pondok Indah Mall dan Grand Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: WOW! 9 Pemain Baru Ikuti Seleksi di Persib Bandung! Siapa Saja?

Auliansyah tidak mempercayai pengakuan tersangka begitu saja. Pihaknya akan terus menyelidiki kemungkinan QRIS palsu yang masih belum terdeteksi.

"Masih kita melakukan pendalaman terus apakah sebelum 1 April dia sudah melakukan penempelan penempelan di tempat lain," lanjutnya.

"Ini baru 38 yang kami temukan dan mungkin bisa jadi lebih banyak," tambahnya.

Fakta yang lebih mengejutkan lagi diungkapkan oleh pihak kepolisian, bahwa Lubis ternyata merupakan salah satu karyawan Bank BUMN.

Baca Juga: Partai Demokrat Kota Tasikmalaya Berbagi 1000 Tajil kepada Warga Pengguna Jalan Juanda

"Terkait dengan latar belakang yang bersangkutan, pernah bekerja di salah satu bank, bank BUMN, salah satu bank BUMN," tegasnya.

Mendengar berita yang ramai tentang penipuan QRIS di kotak amal, Wakil Presiden (Wapres) Indonesia meminta otoritas bersangkutan agar meningkatkan keamanan.

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan metode pembayaran barcode yang sangat mudah, tetapi resikonya sendiri sangat tinggi.

Baca Juga: Rekomendasi Olahan Perkedel Tahu Crispy Gurih Untuk Berbuka Puasa, Simak Resep Simpelnya!

"Dari pihak yang punya otoritas, ini supaya diciptakan pengamanan, kalau seperti sekarang berarti kan kurang aman, padahal kita ingin memberikan pelayanan yang lebih baik," ungkap Ma'ruf Amin.

"Oleh karena itu, maka otoritas harus menciptakan (pengamanan), kalau tidak akan membahayakan si pemilik QRIS itu," lanjutnya.

Dirinya juga terus mengimbau agar semua pengurus masjid terus selalu waspada dan mengawasi setiap stiker QRIS yang ditempel sembarangan.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler