Profil Singkat Pondok Pesantren Al-Munawwar Kota Tasikmalaya yang Memiliki 50 Cabang di Pulau Jawa

6 Mei 2023, 14:23 WIB
KH. Encep Makki Madani (kiri) dan para santriyah Ponpes Al-Munawwar (kanan)/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Pendidikan Islam dalam kehidupan bermasyarakat tentu sangat dibutuhkan dalam era modernisasi ini.

Kota Tasikmalaya yang terkenal dengan julukan Kota Santri tidak akan terlepas dengan  keberadaan ratusan Pondok Pesantren yang tersebar diseantero Kota ini.

Salah satu Pondok Pesantren yang peran sertanya dalam membangun pondasi agama Islam yang berkarakter adalah Pondok Pesantren Al-Munawwar.

Baca Juga: Anti Mainstream, Pesantren Darul Arqam di Garut Study Tour Sekaligus Umrah ke Mekkah

Ponpes Al-Munawwar sudah berdiri lebih dari setengah abad. Ponpes ini tepatnya berdiri pada tahun 1972.

Ponpes Al-Munawwar pertama didirikan oleh Almarhum wal Magfurlah KH. Muhammad Mumun Munawwar beserta istri Hj. Dedeh Munawarroh.

Dalam perjalanannya, Ponpes Al-Munawwar yang kini memiliki tidak kurang dari 200 santri dan santriyah ini memiliki lebih dari 50 cabang yang tersebar di seluruh pulau Jawa.

Baca Juga: Apresiasi Ridwan Kamil pada SMPN 3 Tasikmalaya Menuai Kritik, Benarkah Guru Pesantren Dipecat Gara-gara Ini?

Cabang-cabang tersebut merupakan lembaga pendidikan Islam yang dengan kelebihan dan kekurangannya selalu berupaya agar para santri dan santriyahnya berakhlakul karimah.

Yang menjadi program unggulan dari Ponpes Al-Munawwar ini ada tiga program, yakni. Program pertama adalah Ulama yang mampu mengamalkan ilmunya atau Ulama Al 'Amilin.

Program kedua yakni Memimpin umat untuk bertaqwa atau Immamal Muttaqin. Dan program ketiga adalah Manusia yang bertahan dalam ketaqwaan atau Mutaqqin.

Baca Juga: Rumah Tahfidz Syafa'atul Qur'an Tamanhati Kota Tasikmalaya Akan Gelar Pesantren Kilat Gratis!!

Ketiga program tersebut ditunjang oleh strategi dari luar atau Dzohiriyyah dan strategi dalam atau Bathiniyyah.

Hal ini disampaikan oleh salah seorang pengurus Ponpes Al-Munawwar, Ustadz Enceng Rahman kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com pada Jum'at, 5 Mei 2023.

"Strategi Dzohiriyyah yakni kegiatan pendidikan dan pembinaan selama 24 jam. Dan strategi Bathiniyyah adalah ibadah yang diberjama'ahkan seperti riyadloh, istighotsah dan sholat berjamaah," ujar Ustadz Enceng Rahman.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Kiyai di Pondok Pesantren, Polres Jember Terapkan Pasal Berlapis Pada Tersangka

Pondok Pesantren Al-Munawwar yang kini dipimpin oleh KH. Encep Makki Madani ini berlokasi di Kampung Saguling Babakan Kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.

Pondok Pesantren Al-Munawwar akan terus melakukan pembinaan kepada santri dan santriyahnya demi melahirkan generasi-generasi penerus yang berakhlakul karimah. ***

Editor: Sri Hastuti

Tags

Terkini

Terpopuler