PRIANGANTIMURNEWS - Setelah banyaknya berita yang beredar terkait Kepala Desa Sangrawayang yang menolak upaya clean up Pantai Loji oleh Pandawara Group, kini Pemkab Sukabumi secara tiba-tiba curi start hendak membersihkan pantai tersebut.
Pantai Loji dan Pantai Cibutun Desa Sangrawayang tengah hangat dibicarakan akibat terekspos menjadi tempat bersarangnya banyak sampah dan direncanakan akan dibersihkan oleh pemuda-pemuda asal Bandung, Pandawara Group dengan mengajak seluruh elemen masyarakat.
Namun aksi yang direncanakan tanggal 6-7 Oktober tersebut rupanya didahului oleh Pemkab Sukabumi.
Baca Juga: Sempat Ditolak Kades, Pandawara Group: Clean Up di Pantai Loji Tetap Akan Terlaksana Sesuai Rencana
Melalui Instagram @pemkab_sukabumi_diskominfo, Pemkab Sukabumi mengajak masyarakat Sukabumi untuk bersama-sama membersihkan Pantai Loji dan Cibutun yang berada di Desa Sangrawayang.
Pamflet yang diposting oleh Instagram tersebut menyebut bahwa kegiatan akan berlangsung pada tanggal 4-7 Oktober 2023.
Tentu tanggal tersebut berbeda dari rencana yang akan dilakukan oleh Pandawara Group.
Setelah itu, Pemkab Sukabumi membagikan denah lokasi clean up Pantai Loji dan Cibutun yang ternyata mengikutsertakan seluruh instansi pemerintah Kabupaten Sukabumi dengan 38 titik dan 3 posko.
Berikut 38 titik pembersihan yang dimulai dari Pantai Cibutun lalu ke Pantai Loji beserta bagian-bagian ke instansi pemerintah Kabupaten Sukabumi.
1. Dinas P3 A
2. Dikop UKM
3. DPM PTSP
4. DISPERINDAG
5. DISKOMINFO
7. PLTU
8. DLH Kab. Sukabumi
9. Sekretariat Daerah
10. KODIM 0622/ Kabupaten Sukabumi
11. Dinas Pariwisata
12. DINAS PU
13. BPMD
14. SATPOL PP
15. DISHUB
16. Dinas PERKIM
17. BAPELITBANGDA
18. DAMKAR
19. Dinas DUKCAPIL
20. BASARNAS
21. Kecamatan Simpenan
22. BPBD Kab. Sukabumi
23. Dinas Perikanan
24. Dinas Pertanian
25. Dinas Peternakan
26. Dinas Tata Ruang
27. BPKAD
28. BAPENDA
29. Dinas Kesehatan
30. Dinas Pendidikan
31. DISBUDPORA
32. Dinas Sosial
33. KESBANGPOL
34. BKPSDM
35. Dinas Arsip dan Perpus
36. Dinas Ketahanan Pangan
37. DISNAKERTRANS
38. DALDUK KB
Mengetahui hal tersebut, ramai masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat Sukabumi memberikan komentar-komentar bernada kocak dan kesal.
Baca Juga: Sopir Truk Maut Tewaskan Pemotor di Sukabumi Ditetapkan Jadi Tersangka, Kurungan 6 Tahun Menantinya
"Nanaon Oge kudu viral hela Karak di gawean, lawa," tulis akun @rslnsbl.
"Makasih @pandawaragroup , berkat kalian pemerintah bisa gerak xixixi. Makasih pak kades dan karamgtaruna yang udah nolak2lah mencak2lah gaterimalah haha, akhirnya malu sendiri kan, malah bikin kegiatan kaya gitu ngeduluin pandawara kann wkwkw gimana gimana," tulis @chamomiless9.
"Ges viral kakarak gerak , sarua we jeung masalah jembatan lalay kamari . Heran aing," tulis @shenenguwi.
"Viral baru gerak ngapain aja kerjanya? Klau kerja di gaji negara kerja yang bener!!!," tulis @alif_fimar29.
"Kebiasaan pemimpin konoha ,viral dulu baru gerak," tulis @jj__jessicarubyjane.
Baca Juga: Pemuda Pelaku Pembunuh Pelajar SMK di Sukabumi Ditangkap Polisi
"Jiahh ngakak sengaja banget ngeduluin pandawara. Kolot banget diajak kolaborasi malah gamau, kalo ga karna mereka juga ga bakalan di bersihin tuh pantai," @shelnkrn.
"Udah kepalang malu ya baru gerak , makanya kalau punya daerah yg ada wisata nya itu dijaga, kalau kotor dibersih kan dengan pihak terkait. Bukannya ada gerakan mau bersih kan jd ikut² an," @oom_pe.***