PRIANGANTIMURNEWS- Di era serba digital persaingan terus berlangsung. Tak terkecuali dalam jual beli online.
Belakangan di dunia digital telah memunculkan berbagai model bisnis baru, termasuk e-commerce dan social commerce.
Kedua model ini sering disamakan, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dalam pendekatan bisnis mereka.
Baca Juga: TikTok Shop Resmi Ditutup Pemerintah Indonesia!
Artikel ini untuk membantu Anda memahami perbedaan antara e-commerce dan social commerce.
Dikutip dari kanal YouTube Rumah Zeeida, berikut adalah 5 poin kunci yang sering diabaikan:
1. Fokus Interaksi:
- E-commerce: E-commerce berpusat pada platform daring tempat transaksi jual beli terjadi. Konsumen mengunjungi situs web atau platform khusus e-commerce untuk menelusuri produk dan melakukan pembelian.
- Social Commerce: Social commerce melibatkan transaksi jual beli yang terjadi melalui platform media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter. Konsumen dapat berinteraksi langsung dengan penjual dan produk melalui platform ini.
Baca Juga: Pemerintah Larang Transaksi di Media Sosial, TikTok Pertanyakan Nasib 6 Juta Penjual Lokal