PRIANGANTIMURNEWS - 14 Februari 2024 menjadi sejarah bagi tigak pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Kekalahan dan dan yang memenangkan kini menjadi sorotan publik.
Dari kubu yang kalah terus mempertahankan haknya, begitu juga dari kubu yang menang sama mempertahankan hak kemenangannya.
Terjadi ketidak puasan dalam pesta demokrasi bukan hal yang baru, tetapi sudah menjadi hal yang biasa, hal itu tentu memiliki alasan yang kuat untuk tetap di perjuangkan.
Seperti halnya yang diperjuangkan kelompok masyarakat sipil yang peduli pemilu dan demokrasi menggelar demonstrasi.
Aksi demontrasi di lakukan di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Dalam aksi tersebut hadir sejumlah relawan pendukung paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Menuntut keadilan, pihak kami 01 udah menang,"dalam teriakan seorang Emak Emak menggunakan alat komunikasi dikutip dari instagram @fakta.jakarta Sabtu 17 Februari 2024.
"Tapi dicebolkan, biadab KPU! Jangan pengecut KPU, kalian keluar, jangan jadi pecundang," ujarnya.
“Kemarin 2019, kami aksi membela Prabowo mati-matian,"ujar, Emak Emak.
"Membela Prabowo mati matian, kami jadi gembel, kami tidur di jalanan pake kardus. Tapi aku perjuangkan. Dia akhirnya masuk ke comberan yang sama," ujarnya.
Baca Juga: Nick Kuipers Kirim Pesan Untuk Bobotoh Sampaikan Hal Tak Biasa
"Dia gak tahan dengan oposisi. Sekarang kami perjuangkan 01 Bapak Anies Baswedan itu udah menang” ujar Emak-emak itu.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Anies Presiden Indonesia (R-API) Fritz Alor Boy menilai, KPU terindikasi melakukan kecurangan dalam gelaran Pemilu 2024.
“Kami jelas, tuntutannya Ketua KPU harus diturunkan, usut tuntas seluruh kecurangan. Yang dirugikan siapa? Rakyat pendukung 01 dan 03!” ujar Fritz.
Baca Juga: Strategi Caleg Tak Lolos Pasca Pemilu, Reaksi Kecewa dan Stres Menghadang, Ini Solusinya!
“Maka itu, kami datang ke sini, KPU harus adil, bukan ikut terlibat. Jokowi juga stop ikut cawe-cawe dan terlibat dalam kecurangan, demokrasi yang baik ini dirusak oleh Jokowi,” ungkap Fritz.***