Hati-hati, di Tengah Pandemi Covid-19 Potensi Korupsi Kian Melebar

- 13 Desember 2020, 23:00 WIB
Sekretais Jenderal PBB, Antonio Gutteres/ANTARA
Sekretais Jenderal PBB, Antonio Gutteres/ANTARA /Tim Priangan Timur 3/

 

PRIANGANTIMURNEWS- Saat ini masyarakat internasional tengah dilanda keprihatinan akibat krisis Covid-19 yang telah berdampak terhadap berbagai sektor, termasuk
perekonomian. Namun di sisi lain, keprihatinan yang sedang melanda ini malah berpotensi kian memperlebar praktik korupsi.

Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres dalam peringatan Hari Anti-Korupsi Internasional, Rabu, 9 Desember 2020 lalu.

Sebagaimana dikutip dari ANTARA, dalam keterangan tertulisnya, Gutteres menyebutkan peluang untuk melakukan praktik korupsi sangat terbuka lebar di masa pandemi Covid-19 yang telah menimbulkan keprihatinan ini. Hal ini dikarenakan tingkat pengawasan yang cenderung melemah dibandingkan biasannya mengingat konsentrasi pemerintah yang lebih terfokus pada upaya penanganan Covid-19.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Terus Membludak, Pemkab Garut Cari Tempat Isolasi Baru

Pada masa pandemi Covid-19 ini, kata Gutteres, pemerintah cenderung bertindak cepat untuk membelanjakan anggaran negara untuk penanganan Covid-19 dengan alasan untuk segera memulihkan perekonomian. Selain itu, pemerintah juga mempunyai alasan kuat dalam penggunaan anggran di antaranya untuk bantuan darurat dan serta membeli peralatan medis yang tentunya sangat diperlukan guna penanganan Covid-19.

"Risiko terjadinya tindak penyuapan dan praktik mengejar keuntungan juga meningkat seiring dengan pengembangan vaksin dan pengobatan COVID-19," kata Gutteres.

Selama beberapa tahun terakhir, masyarakat di berbagai belahan dunia telah menyuarakan kemarahan terhadap para pemimpin dan pemerintah yang korup.

Baca Juga: Ketahanan pangan berbasis keluarga jadi kunci atasi pandemi COVID-19

Dalam situasi krisis seperti saat ini, Sekjen PBB menekankan bahwa korupsi merampas sumber daya dari masyarakat yang membutuhkan bantuan, merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi, memperlebar jurang kesenjangan yang besar dan semakin terungkap dengan adanya pandemi, dan menghambat pemulihan segera.

Halaman:

Editor: Aep Hendy

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x