RUU Imigrasi Biden Digelar Tanpa Dukungan Partai Republik

- 19 Februari 2021, 08:25 WIB
Joe Biden saat berpidato.
Joe Biden saat berpidato. /Intagram/@joebiden/
PRIANGANTIMURNEWS- Partai Demokrat Amerika pada Kamis, 18 Februari 2021 secara resmi memperkenalkan RUU imigrasi besar-besaran yang diajukan Presiden Joe Biden dalam sebuah Kongres.
 
RUU tersebut merupakan sebuah langkah besar yang akan memberikan jalan menuju kewarganegaraan AS bagi sekitar 11 juta imigran ilegal di negara itu. 
 
RUU tersebut akan sangat meningkatkan imigrasi legal berbasis keluarga dan berbasis pekerjaan, dan memungkinkan imigran tertentu yang sebelumnya dideportasi dapat mengajukan permohonan kembali karena alasan kemanusiaan.
 
 
Elemen kunci dari RUU itu pertama kali diluncurkan pada bulan Januari. 
 
Undang-undang yang diperkirakan sepanjang ratusan halaman tersebut dikabarkan akan mengambil pendekatan pro-imigrasi yang agresif. 
 
Sayangnya RUU tersebut belum menerima dukungan publik dari Partai Republik. Banyak di antaranya masih di bawah pengaruh mantan Presiden Donald Trump yang menolak imigrasi garis keras, sehingga tidak memungkinkan untuk diberlakukan.
 
Demokrat memegang mayoritas di Dewan Perwakilan, tetapi Senat terpecah menjadi 50-50, dengan Wakil Presiden Kamala Harris sebagai pemungut suara.
 
 
Demokrat perlu memenangkan lebih dari 10 Senat Partai Republik untuk menghindari "filibuster", yang merupakan rintangan prosedural yang dapat menunda atau memblokir undang-undang untuk memberikan suara.
 
"Kami tahu jalan ke depan akan menuntut negosiasi dengan orang lain, tetapi kami tidak akan membuat konsesi di luar gerbang," ucap Senator Robert Menendez, yang akan menjadi sponsor utama RUU di Senat seperti yang dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari laporan Reuters. 
 
“Kami tidak akan pernah memenangkan argumen yang tidak berani kami ajukan,” tutur Menendez.
 
 
Menendez juga mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan beberapa senator Partai Republik yang tertarik dengan bagian dari undang-undang tersebut, tetapi ia menolak menyebutkan nama anggota parlemen itu. 
 
Memurut Menendez, Demokrat akan mempertimbangkan jalan apa pun untuk menyelesaikan reformasi imigrasi, termasuk menggunakan langkah prosedural untuk meloloskan RUU di Senat meski dengan hanya 51 suara.
 
 
Demokrat secara bersamaan mendorong maju dengan beberapa tagihan imigrasi berskala lebih kecil, termasuk tindakan yang akan menawarkan jalan menuju kewarganegaraan bagi apa yang disebut imigran "Pemimpi" yang tinggal di Amerika Serikat secara ilegal setelah masuk sebagai anak-anak.
 
"Saya memberi hormat kepada presiden karena telah mengajukan undang-undang yang dia lakukan," kata Pemimpin Mayoritas DPR, Nancy Pelosi pada hari Kamis selama konferensi pers terpisah. 
 
"Ada orang lain yang ingin melakukan sedikit demi sedikit dan itu mungkin pendekatan yang bagus juga,” ucap Pelosi.
 
 
Beberapa senator Republik telah menyatakan penentangan terhadap ketentuan utama RUU Biden tersebut.
 
Kritik itu digaungkan pada hari Kamis oleh Heritage Action, yang merupakan sayap politik dari Heritage Foundation yang konservatif.
 
"Langkah terbaru ini hanya akan semakin merugikan pekerja Amerika yang sudah berjuang dari krisis kesehatan dan ekonomi nasional kami yang disebabkan oleh pandemi yang sedang berlangsung," kata Jessica Anderson, yang merupakan direktur eksekutif organisasi tersebut.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Rueters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x