Pengunjuk Rasa di Myanmar Kembali Melakukan Pemogokan Umum untuk Menentang Kudeta Militer

- 24 Februari 2021, 07:43 WIB
Protes Kudeta Militer Myanmar di Kota Yangon.
Protes Kudeta Militer Myanmar di Kota Yangon. /Reuters/SRINGER/

Baca Juga: MENPAN RB Berikan Apresiasi Inovasi Layanan Publik di Kabupaten Sumedang 

Penulis dan sejarawan Thant Myint-U mengatakan bahwa jendela resolusi damai sudah ditutup.

"Hasil dari beberapa minggu mendatang akan ditentukan oleh hanya dua hal: kemauan tentara yang telah menghancurkan banyak protes sebelumnya, dan keberanian, keterampilan, dan tekad para pengunjuk rasa (sebagian besar masyarakat)," tulisnya di Twitter.

Tiga pengunjuk rasa tewas dalam beberapa pekan terakhir, termasuk seorang remaja laki-laki dan pemuda yang tewas di Mandalay pada Sabtu ketika polisi, didukung oleh pasukan garis depan, menggunakan peluru tajam untuk membubarkan massa.

Seorang saksi mengatakan bahwa Pasukan keamanan menembak ambulans ketika yang terluka dibawa oleh sukarelawan medis, sementara gas air mata ditembakkan ke rumah-rumah terdekat.

Tom Andrews, pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Myanmar, mengatakan dia ngeri dengan banyaknya nyawa yang hilang selama akhir pekan.

“Dari meriam air hingga peluru karet hingga gas air mata dan sekarang pasukan yang mengeras menembaki para pengunjuk rasa damai. Kegilaan ini harus diakhiri, sekarang, ”katanya.

Awal bulan ini di ibu kota, Naypyidaw, Mya Thwate Thwate Khaing, seorang pekerja toko bahan makanan, ditembak di kepala oleh polisi. Dia dirawat dalam perawatan intensif, tetapi meninggal beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-20.

Baca Juga: Nasib Aquarium PIAMARI Pangandaran Dipertanyakan, Pembangunan Hingga Kapan Dibuka?

Banyak dari para demonstran adalah anak muda yang tidak hidup selama pemberontakan 1988 dan masih bayi selama protes massa anti-militer terakhir tahun 2007. Mereka menganggap gagasan bahwa negara mereka dapat sekali lagi diperintah oleh para jenderal yang menindas tidak masuk akal.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Rueters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah