PRIANGANTIMURNEWS- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah berupaya berbagai cara dilakukan untuk pulihkan ekonomi. Salah satunya membuka lapangan pekerjaan.
Ditengah pandemi Covid-19 tentunya banyak sekali yang kena dampaknya, terutama dari bidang ekonomi.
Dikutip priangantimurnews.com dari unggahan Instagram @smindrawati pada Jumat, 5 Maret 2021.
Baca Juga: 8 Keutamaan Membaca Sholawat, Umat Muslim Wajib Tahu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, seperti musuh, pandemi Covid-19 belum berlalu, tapi kita punya senjata untuk melawannya.
"Melalui anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebagai game changer, Indonesia terus berjuang melawan Covid-19 melalui APBN," kata Sri Mulyani.
Selain pemulihan kesehatan, di tahun 2021 ini, pemerintah berusaha memulihkan ekonomi dengan cara mendorong terciptanya lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: AS Memblokir Upaya Junta Myanmar untuk Mengosongkan Akun Fed New York Senilai 1 Miliar Dollar
Menurut Sri Mulyani, Anggaran PEN 2021 meningkat 21% dari realisasi sementara PEN 2020. Total Rp699,43 triliun di tahun ini akan digunakan pada semua bidang.
Lanjutnya Menteri Sri Mulyani memaparkan jumlah anggaran yang dikeluarkan Kemenkeu diantaranya, Kesehatan Rp176,30 triliun , perlindungan sosial Rp157,41 triliun.
Adapun dukungan untuk UMKM dan korporasi Rp184,83 triliun, insentif usaha Rp58,46 triliun, dan ada juga program prioritas Rp122,42 triliun.