Perjuangan Media untuk Menghentikan Penyebaran Hoax tentang Vaksin secara Online

- 14 Maret 2021, 11:40 WIB
Vaksin COVID-19.
Vaksin COVID-19. /Setkab RI/

PRIANGANTIMURNEWS- Ketika beberapa negara mulai meluncurkan vaksin virus corona akhir tahun lalu, sebuah film yang menyebarkan kebohongan tentang wabah virus corona justru telah ditonton jutaan kali secara online.

Klaim tidak berdasar dalam video "Planet Lockdown" mencakup teori yang tidak benar bahwa vaksin virus corona akan mengubah DNA seseorang, menyebabkan infertilitas, dan mengandung microchip untuk melacak manusia. Film ini menerima setidaknya 20 juta tampilan gabungan atau keterlibatan di situs media sosial sebelum Facebook dan YouTube melarangnya dari platform mereka.

Video itu mengingatkan pada film dokumenter sepanjang 26 menit berjudul "Plandemic" yang viral tahun lalu. Itu membuat klaim tidak berdasar dan banyak dibantah tentang wabah virus korona, termasuk bahwa miliarder telah membantu menyebarkan COVID-19 untuk meningkatkan penggunaan vaksin. Film ini telah ditonton 1,8 juta kali dan mendapatkan sekitar 17.000 komentar pada saat Facebook menghapusnya.

Baca Juga: Ternyata 5 Amalan Ini yang Membuat Rezeki Selalu Bertambah, Yuk Kita Cek Amalan Apa Saja Kah Itu

Informasi yang salah tentang virus korona telah menyebar luas secara online sejak hari-hari awal wabah tersebut ada. Teori konspirasi yang berkaitan dengan asal-usul virus, perawatan potensial, dan tindakan yang dirancang untuk menahan penyebarannya telah dilihat dan disebarkan ke seluruh dunia.

Beberapa pemimpin dunia, termasuk Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan mantan Presiden AS Donald Trump, telah menggunakan jangkauan luas mereka di media sosial untuk memperkuat informasi yang salah.

Anti-vaxxers, orang-orang yang menentang penggunaan vaksin, telah menyebarkan informasi yang salah seputar vaksin selama bertahun-tahun, tetapi minat yang tinggi pada vaksin di tengah pandemi virus corona memberi mereka peluang untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.

Pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa penyebaran informasi yang salah seputar vaksin dapat menggagalkan kampanye vaksinasi di seluruh dunia dan pada akhirnya memperpanjang durasi pandemi.

Baca Juga: Xi Jinping Mengancam dan Merusak Masa Depan China saat Mengabaikan Peringatan Negara Tetangga

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x