Suksesi Kepemimpinan Nasional Mulai Menghangat, Airlangga Hartarto Bertemu Prabowo di Rumahnya

- 15 Maret 2021, 06:42 WIB
Kolase potret Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto.
Kolase potret Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto. /dok. Golkar/Instagram @prabowo/

PRIANGANTIMURNEWS - Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar bertemu Prabowo Subianto di rumahnya di Desa Bojongkoneng, Babakan Madang Bogor Sabtu 13 Maret 2021.

Pertemuan itu tentu bisa menghangatkan suhu politik meski suksesi kepemimpinan nasional baru akan terjadi pada 2024 atau masih ada waktu 3 tahun lagi.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan kedatangan Airlangga disambut dengan marching band yang menyanyikan mars Golkar dan Gerindra. Sebelumnya Airlangga menghadiahkan sebuah topi berwarna hitam kepada Prabowo Subianto.

Baca Juga: Nelayan Curhat ke Menteri KKP, Penggunaan Jaring yang Merusak Lingkungan Masih Marak

"Pertemuan berlangsung secara akrab, penuh canda tawa, guyon, namun tetap membahas beberapa hal penting, seperti karena Prabowo Subianto adalah ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Airlangga Hartarto Ketua Umum Wushu keduanya menyepakati perlunya Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," ujar Ahmad Muzani.

Namun demikian, kata Prabowo dan Airlangga, Indonesia perlu mempersiapkan diri terutama di kedua cabang olahraga (Cabor) tersebut, agar cabor tersebut dapat diandalkan. Selain itu diperlukan upaya untuk menduniakan pencak silat agar bisa menjadi cabor yang dapat di terima di seluruh dunia.

Dalam kesempatan itu Zainuddin Amali yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga mendorong agar saling bahu-membahu untuk menyukseskan bidding Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Baca Juga: Merintis Desa Digital, BUMDes di Pangandaran Jangkau Jaringan Internet di Perkampungan

Baik Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto yang juga sama-sama pembantu Presiden Joko Wiidodo sebagai Menteri koordinator Perekonomian dan Menteri Pertahanan membicarakan berbagai hal strategis pemerintahan, geo politik, serta isu internasional lainnya yang dapat mempengaruhi perekonomian dan pertahanan.

"Keduanya sepakat bahwa kita harus tetap mempertahankan politik luar negeri Bebas dan Aktif, politik yang mengedepankan kepentingan nasional, dan menjaga keamanan dan stabilitas kawasan." tutur Ahmad Muzani

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x