Tiga Negara Eropa Menangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca di Tengah Kekhawatiran yang Serius

- 16 Maret 2021, 08:37 WIB
Seorang Guru di Jerman saat menerima Vaksin COVID-19 AstraZeneca pada hari Jumat, 5 Maret 2021.
Seorang Guru di Jerman saat menerima Vaksin COVID-19 AstraZeneca pada hari Jumat, 5 Maret 2021. /Twitter/@Reuters/

Informasi terbaru menunjukkan "bentuk trombosis yang sangat khusus dan jarang terjadi, di mana beberapa kasus tampaknya terjadi tidak lama setelah vaksinasi. Ini tentu saja mencurigakan dan harus diselidiki," kata Anke Huckriede, profesor vaksinasi di Universitas Groningen di Belanda.

Denmark melaporkan gejala "sangat tidak biasa" pada warga negara berusia 60 tahun yang meninggal karena pembekuan darah setelah menerima vaksin, frasa yang sama digunakan pada hari Sabtu oleh Norwegia sekitar tiga orang di bawah usia 50 tahun yang dikatakan sedang dirawat di rumah sakit.

Salah satu dari tiga petugas kesehatan yang dirawat di rumah sakit di Norwegia setelah menerima suntikan AstraZeneca telah meninggal, kata otoritas kesehatan pada hari Senin, tetapi tidak ada bukti bahwa vaksin tersebut menjadi penyebabnya.

AstraZeneca sebelumnya mengatakan telah melakukan peninjauan yang mencakup lebih dari 17 juta orang yang divaksinasi di UE dan Inggris yang tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko pembekuan darah.

Seorang pejabat tinggi AS mengatakan, bahwa Hasil yang telah lama ditunggu-tunggu dari uji coba vaksin A.S. 30.000 orang dari AstraZeneca sekarang sedang ditinjau oleh pemantau independen untuk menentukan apakah suntikan itu aman dan efektif, atau justru berbahaya.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah