Kosan Tempat Prostitusi Online Digerebek Warga, Ditemukan Seorang Mahasiswa

- 15 Maret 2021, 23:24 WIB
Polisi saat mendata wanita muda yang berhasil diamankan di Mapolsek Tawang, Kota Tasikmalaya, Senin 15 Maret 2021
Polisi saat mendata wanita muda yang berhasil diamankan di Mapolsek Tawang, Kota Tasikmalaya, Senin 15 Maret 2021 /Deskjabar/Dok.polisi

PRIANGANTIMURNEWS -Puluhan warga Kampung Cikalang Girang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menggerebek tempat kos di Jalan BKR, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, Senin, 15 Maret 2021.

Tindakan itu dilakukan karena warga menduga tempat dijadikan tempat untuk prostitusi online melalu michat.

Dalam penggerebekan itu sejumlah wanita yang diduga sebagai pemuas syahwat para lelaki  hidung belang, akhirnya digiring petugas gabungan. Mereka dibawa ke Mapolsek Tawang Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Target Gerbang Tol Cileunyi Selesai H-10 Lebaran, Bisa Difungsikan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2021

Dikutip priangantimurnews.com dari deskjabar, "Tasikmalaya: Sarang Prostitusi Online Digerebek Warga, Sejumlah Wanita Muda Diamankan Polisi "  Yadi Mulyadi, Ketua RW setempat membenarkan tempat tersebut sering dijadikan tempat prastitusi online.  Bahkan bukan kali ini saja tapi sudah untuk yang kesekian kalinya.

"Penggerebegan ini sebetulnya sudah sering dilakukan. Namun pelaku tetap saja membandel. Bahkan warga juga sempat melakukan jebakan, tapi para lelaki hidung belang tidak ada di lokasi. Diduga informasi penggerebegan bocor," kata Yadi.

Sementara itu, Kapolsek Tawang,  Iptu Nandang Rohkmana mengatakan, begitu menerima kabar telah terjadi pengerebekan oleh warga setempat, dalam upaya Harkamtibmas pihaknya bersama 4 anggota piket Polsek Tawang mendatangi tempat kost yang diduga dijadikan tempat prostitusi online.

Baca Juga: Guru yang Memiliki Sertifikat Pendidik, Dalam Seleksi PPPK Dapat Keistimewaan dan Poin Maksimal

Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan dari warga masyarakat, kamar kosan yang dihuni wanita dan sering dijadikan prostitusi online itu tarifnya Rp. 300.000 hingga Rp. 500.000.

Ada tujuh kamar yang digeledah polisi bersama warga. Namun pelaku berinisial S yang ada dalam percakapan Michat tidak ditemukan di lokasi. Diduga ia telah melarikan diri.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x