Vaksinasi dilakukan dengan menyuntikan dosis vaksin yang telah diteliti dan diproduksi oleh PT. Kimia Farma, Bandung Jawa Barat dengan bahan baku yang dikirim oleh Negara – Negara pembuat vaksin, seperti China.
Baca Juga: Kemenag Kembali Salurkan Bantuan Bagi 100 Pegawai Terdampak Bencana NTT
Presiden Joko Widodo juga menyatakan alasan bahwa proses vaksinasi yang dilakukan di kedua tempat tersebut diperuntukkan bagi para pelaku usaha perdagangan yang sehari-harinya berinteraksi langsung dengan orang banyak.
Apalagi saat ini, menjelang hari raya Idul Fitri, para pelaku usaha perdagangan akan lebih banyak lagi berinteraksi karena kebutuhan lebaran seperti membeli baju lebaran, kue lebaran, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, meskipun telah dilakukan vaksinasi tetap harus disiplin menggunakan protokol kesehatan yang telah diberlakukan selama satu tahun ini.***