Mahasiswa Harus Berpartisipasi Membangun Desa Memanfaatkan Media Sosial

- 19 Mei 2021, 10:11 WIB
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menerima audiensi Mahasiswa dari Badan Eksekutif Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta di Komplek Parlemen Jakarta, Selasa 18 Mei 2021.
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menerima audiensi Mahasiswa dari Badan Eksekutif Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta di Komplek Parlemen Jakarta, Selasa 18 Mei 2021. /antara/

PRIANGANTIMURNEWS - Mahasiswa harus ikut berperan dalam upaya membangun desa yang salah satunya dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi media sosial.

Demikain disampaikan Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menerima audiensi sekelompok Mahasiswa dari Badan Eksekutif Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta di Komplek Parlemen Jakarta, Selasa 18 Mei 2021.

Dikutip priangantimurnews.com dari Antara pada Rabu, 19 Mei 2021, La Nyalla mengatakan, media sosial dapat jadi wadah untuk melaporkan situasi di pedesaan, terutama daerah-daerah dengan akses pendidikan atau transportasi yang kurang memadai.

Baca Juga: Sambil Berderai Air Mata, Aurel Hermansyah Ceritakan Kronologi Kegugurannya

“Viralkan setiap kegiatan yang dilakukan. Ceritakan kondisi memprihatinkan atau keterbatasan-keterbatasan yang ada. Upload (unggah) di media sosial. Sebarkan!” kata La Nyalla.

"Jika masyarakat, khususnya mahasiswa aktif melaporkan situasi pedesaan melalui media sosial, itu dapat jadi cara menarik perhatian dari pemerintah daerah setempat untuk segera turun dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh warga desa," lanjutnya.

Dia mengatakan kegiatan itu juga jadi salah satu cara memanfaatkan media sosial secara positif.

Dalam pertemuan audiensi itu, Gubernur BEM Fakultas Agama Islam (FAI) UMJ Farhan Fahlevi menyampaikan pihaknya berencana menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Cioray, Leuwikaret, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Pengusaha Wisata Air Khawtir Pemkot Tasikmalaya Izinkan Pembangunan Super Blok

"Desa itu masih cukup tertinggal, mengingat akses transportasi dan pendidikan yang kurang memadai. Sarana pendidikan pun hanya satu, yaitu Madrasah Ibtidaiyah,” kata Farhan.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x