PRIANGANTIMURNEWS- 85 Tahun yang lalu atau lebih tepatnya pada Tahun 1936. Ada seorang pegawai perusahaan minyak Belanda, Jean Jacques Dozy menemukan cadangan gunung tembaga (ertsberg).
Dikutif priangantimurnews.com dari akun Instagram @sandiwarapemuda menyebutkan, pada waktu itu data mengenai penemuan batuan gunung tambang ini ia bawa ke Belanda.
Pada 1960, Forbes Wilson, kepala eksplorasi Freeport yang telah membaca laporan Dozy tentang ertsberg di Papua, memulai survei di Ertsberg dan sekitarnya.
"Hasil surpainya menunjukan, gunung tersebut dipenuhi biji tembaga yang terhampar begitu saja di atas tanah Freeport Papua," kata, Forbes. Selasa 1 Juni 2021.
Menurutnya, tambang grasberg adalah tambang emas yang terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia.
Dilansir dari data PT Freeport Indonesia, ternyata cadangan tambangan yang sedang digarap Freeport Indonesia di Papua mencapai 2,27 miliar ton bijih.
"Cadangan tambang yang mencapai 2,27 ini terdiri dari 1,02 persen tembaga, 0,83 gram per ton emas dan 4,32 gram per ton perak," jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan tersebut, produksinya mencapai 109, 5 juta ton bijih per tahun.