Rocky dan Jamiluddin Menilai Pemberian Gelar Profesor Kehormatan Kepada Megawati Ciderai Perguruan Tinggi

- 13 Juni 2021, 16:00 WIB
Megawati sedang mengenakan toga profesor kehormatan GBTT.
Megawati sedang mengenakan toga profesor kehormatan GBTT. /Instagram @rockygerungfans/

“Moral akademisi bisa-bisa melorot melihat realitas tersebut,”katanya.

Baca Juga: Kisah Lika Liku Gemuk Hingga Kurus Badan Melly Goeslow

Ia menyebutkan, apalagi kesan politis begitu kental dari pemberian jabatan profesor tersebut. 

"Para akademisi semakin kecewa karena melihat secara vulgar aspek akademis sudah berbaur dengan sisi politis,” kata Jamiluddin.

Ia menyebutkan, sudah saatnya aspek politis dipisahkan secara tegas dengan aspek akademis dalam pemberian profesor.

Sudah waktunya Mendikbudristek tidak lagi terlibat dalam pemberian jabatan profesor. Sebab, Menteri sebagai jabatan politis tidak selayaknya terlibat dalam pemberian jabatan akademis.

Baca Juga: Penyisihan Grup E Euro 2020, Spanyol vs Swedia: Pratinjau, Berita Tim, Starting XI, dan Prediksi Pertandingan

“Pemberian jabatan profesor sudah saatnya diberikan kewenangan sepenuhnya kepada setiap perguruan tinggi," katanya.

Di Jerman, pemberian jabatan profesor menjadi kewenangan fakultas.

"Dengan begitu, kemurnian akademis akan lebih kental dalan penetapan profesor,” ucap Jamiluddin.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @rockygerungfans


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x