Menhub Minta PT KAI Melakukan Tes Acak di Stasiun Utama KRL

- 19 Juni 2021, 19:10 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menkes, Gubernur Jabar, Wali Kota Bogor, dan Dirut PT KAI saat meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Stasiun Bogor, Jabar, Kamis (17/06/2021)
Presiden Jokowi didampingi Menkes, Gubernur Jabar, Wali Kota Bogor, dan Dirut PT KAI saat meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Stasiun Bogor, Jabar, Kamis (17/06/2021) /Dok. BPMI Setpres/

PRIANGANTIMURNEWS- Mengingat kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melakukan tes secara acak (random test) COVID-19 kepada penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek, di sejumlah stasiun utama.

Dimana KRL merupakan salah satu modal transportasi favorit masyarakat maka perlu perhatian khusus sebagai bagian upaya untuk bersama-sama menekan penyebaran COVID-19.

Baca Juga: 5 Tersangka Pinjaman Online Rp Cepat Diringkus Polisi Dijerat UU ITE, Korban dapat Bunga hingga 60Juta

“Saya mendapat laporan, bahwa jumlah pergerakan penumpang KRL per harinya cenderung meningkat, yaitu sekitar 400-500 ribu penumpang per hari. Walaupun di masa normal bisa di atas satu juta penumpang, tetapi ini harus kita sikapi mengingat saat ini terjadi peningkatan kasus COVID-19. Oleh karenanya, kami tugaskan kepada PT KAI untuk melakukan random check di stasiun utama seperti di Gambir, Senen, Manggarai, dan stasiun utama lainnya di lintas Bekasi, Bogor, dan Tangerang,” ujar Menhub dalam usai peninjauan ke Stasiun Jatinegara dan Stasiun Bekasi Timur, Sabtu 19 Juni 2021.

Lanjutnya Budi Karya menjelaskan, tes yang dilakukan secara acak ini perlu dilakukan untuk memberi peringatan kepada masyarakat bahwa saat ini sedang terjadi peningkatan kasus COVID-19. Sehingga berharap masyarakat tidak melakukan perjalanan jika tidak ada keperluan mendesak.

“Kami mengimbau kepada masyarakat kalau kondisi tidak begitu fit dan merasa sakit agar menghindari perjalanan dan juga pergerakan yang tidak perlu,” ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Sebut Tidak Ada lagi Istilah RS Akan Kolaps di Jabar, ini Alasannya

Menhub mengungkapkan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat, menyediakan bus-bus di sejumlah titik stasiun sebagai alternatif angkutan agar kondisi penumpang kereta tidak berdesakan.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x