Network
PRIANGANTIMURNEWS - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dikuasai sekelompok teroris.
Penguasaan gedung DPR RI pun tidak berlangsung lama, lantaran Satuan Penanggulangan Teror TNI berhasil mengambil alih Gedung DPR RI dari penguasaan para teroris
"Selain berhasil mengambil alih pasukan khusus (Kopasus) pun berhas menyelamatkan sejumlah pejabat negara dari aksi penyanderaan sekelompok teroris," tulisnya seperti dikutip priangantimurnews.com dari akun Instagram @infokomando Senin 28 Juni 2021.
Katanya ketangguhan pasukan khusus anti teror dalam melumpuhkan teroris dan pengambilalihan Kantor Gedung DPR RI berlangsung cepat, tepat, tanpa menelan korban jiwa pejabat negara yang disandera sekelompok teroris.
"Penguasaan Gedung DPR RI dan pembebasan sandera oleh Satgultor TNI dari penyandraan teroris bagian dari skenario latihan yang dilaksanakan oleh Kopssus TNI untuk menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI," kata, Komandan Komando Operasi Khusus Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon.
Katanya, dalam melaksanakan operasi penanggulangan terorisme guna menghadapi berbagai ancaman teror yang setiap saat dapat terjadi.
“Pemantafan latihan kali ini sudah dirancang dengan mengambil lokasi di Gedung DPR RI dengan tujuan untuk menguji kesiapan para prajurit Satgultor TNI," katanya.
Katanya, personil yang dilibatkan dalam pemantafan latihan pembebasan ini terdiri dari Satuan 81 Kopassus. Denjaka TNI AL dan Satbravo 90 Paskhas TNI AU.
Pasukan ini dikuhususkan dalam menghadapi aksi terorisme di tengah kota sehingga kemampuan prajurit Satgultor TNI senatiasa tetap terasah dan siap melaksanakan Operasi Khusus dengan berbagai bentuk medan yang dihadapinya.***
