PRIANGANTIMURNEWS - Baru-baru ini, Badan Ekskutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik Presiden Joko Widodo melalui sebuah poster bertajuk Jokowi: 'The King of Lip Service'.
Akibatnya, para pengurus BEM pun dipanggil pihak rektorat UI lantaran dinilai melanggar aturan.
Tak cuma dipanggil rektorat, kritikan itu juga membuat akun medos dan WhatsApp milik beberapa anggota BEM UI diretas.
Baca Juga: Sebut Pernah Dikatakan Otoriter, Presiden Jokowi Tanggapi Santai
Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra sebut tidak mau hapus kritikan terhadap Presiden Jokowi soal 'The King of Lip Service'.
"Beberapa anggota BEM UI sudah ada yang diretas akun media sosial dan WhatsApp, BEM UI tetap konsisten," ucpanya dikutip PRIANGANTIMURNEWS dari Narasi News Room pada Rabu, 30 Juni 2021
Selain itu, BEM UI menganggap hal tersebut mengurangi kebebasan berekspresi sebagai negara demokrasi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Seluruh Mahasiswa 2 Hal Budaya di Indonesia
Setelah itu, Presiden Jokowi tanggapi langsung pernyataan dari mahasiswa BEM UI dan beberapa kalangan yang juga kritik Pemerintah Indonesia.
Menurutnya, hal seperti itu biasa saja, namun Presiden Jokowi juga ingatkan budaya Tatakrama dan sopan santun di Indonesia itu sangat baik.