Taman Nasional Komodo Dilahap Si Jago Merah, Intip Penyebabnya

- 11 Agustus 2021, 07:50 WIB
     Situasi kebakaran Lahan Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur
Situasi kebakaran Lahan Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur /Instagram @viceind/kurniawan_jack

PRIANGANTIMURNEWS - Taman Nasional Komodo (TNK) Nusa Tenggara Timur (NTT) dilahap si jago merah.

Diduga karena percikan api dari rokok, Sabana dengan lusas 10 hektare rata oleh lautan api. 

Kebakaran TNK NTT terjadi pada 7 Agustus 2021 jam tiga sore. Tim pemadam kebakaran yang berhasil luluhkan api berjalan selama 14 jam yang terdiri dari 41 petugas TNK dan TNI-Polri.

Baca Juga: Rocky Gerung Sarankan MPR Lakukan Sidang Istimewa Gunakan Hak Interpelasi pada Presiden

Kepala Balai TNK Lukita Awang jelaskan penyebab lain kebakaran hebat yang melahap Pulau Komodo tersebut.

Menurutnya kebakaran juga bisa disebabkan akibat kemarau panjang. "Tak ada Komodo yang jadi korban,"

Sebagaimana dikutip priangantimurnews.com dari unggahan Instagram @viceind pada Rabu, 11 Agustus 2021.

"Area terbakar sekitaran terbing, untungnya gak ada Komodo disana," kata Awang.

Baca Juga: Lionel Messi Tiba di Paris, Fans PSG Heboh Sambut Sang Bintang

Selanjutnya diterangkan Awang, "Hasil penyelidikan ada kemungkinan besar dari faktor alam, cuaca di lokasi memang sangat panas,"

Kebakaran sabana berulang kali terjadi di Kawasan TNK. Pada 2018, dua kali kebakaran melahap area di Loh Pede, Pulau Komodo pada 19 Juni, serta di Gili Lawa Darat pada 1 Agustus.


Keduanya tidak memakan korban, baik manusia ataupun satwa prioritas, seperti komodo dan kakatua kecil jambul kuning. 

Baca Juga: Petugas di Ciamis Beri Teguran Keras bagi Pelanggar Protokol Kesehatan


Untuk kasus Agustus, berbagai dugaan penyebab kebakaran muncul. Kantor Balai TNK berasumsi insiden dipicu pengunjung yang merokok di puncak Gili Lawa Darat.


Ada pula kesaksian wisatawan lokal di lokasi telah melihat pemotretan pranikah yang melibatkan kembang api.


Namun, berbagai dugaan tersebut dianulir polisi setelah penyelidikan aparat tak menemukan kesengajaan dan kelalaian manusia.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Garut Turun ke Level 3, Wabup: Vaksin di Desa Masih Rendah


Akhirnya divonis api berasal dari gesekan benda yang mudah terbakar di lahan terbuka, ditambah kondisi rumput dan ranting yang kering akibat kemarau panjang. 


Kebakaran ini tak berselang lama dari sorotan UNESCO agar proyek "Jurassic Park" di TNK disetop.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @viceind


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x