Network
PRIANGANTIMURNEWS - Baru-baru ini, tengah viral di media sosial vidio chat seorang penjal olshop dengan pembelinya yang diduga lakukan penipuan dengan mengirimkan bukti trasnfer palsu.
Lewat unggahan TikTok, pemilik olshop ini menjadi viral salah satunya diunggah ulang oleh akun @viral.menarik pada Senin 23 Agustus 2021
Kronologi penipuan tersebut berawal chat dari konsumen yang memesan sederet makeup.
Pemilik olshop tak menaruh curiga. Ia bahkan menjelaskan pembelian di atas Rp100 ribu akan mendapat ongkos kirim gratis.
Pembeli tersebut menanyakan total harga yang mesti ia bayar. Pembeli lalu mengirim bukti transfer senilai Rp808 ribu.
Setelah mendapatkan bukti transfer tersebut, penjual rupanya menyadari keanehan dalam bukti tersebut.
Ia pun langsung mengecek mutasi dan ternyata si pembeli memang belum mentrasfernya. Dan bukti transfer tersebut adalah palsu.
Tak sampai di sana, penjual ini juga mengecek nomor telepon pembeli di aplikasi Get Contact. Rupanya, pembeli tersebut sudah sering melakukan aksi penipuan.
Menanggapi hal tersebut, sipenjual pun kepikiran untuk memberi pelajaran pada penipu.
Pemilik olshop ini pun mengirimkan produk yang dipesan, namun bukan produk sali melainkan sebuah kertas yang bernamakan produk yang dibelinya.
Bahkan, penjual menunjukan bikti bahwa dironya sedang menyiapkan paket.
Pada vidio selanjutnya, pemilik olshop ini mengungkap bahwa si pembeli balik marah dan menuduhnya sebagai penipu.
Namun, sang pemilik malah balik bertanya seputar aplikasi apa yang digunakan pembeli untuk membuat bukti transfer palsu.
Pemilik olshop ini juga sempat diblokir oleh pembeli. Meski begitu, si pemilik ternyata sudah bekerja sama dengan kurir untuk melacak koordinat rumah pembeli.
Bahkan, pemilik olshop ini mendapatkan foto pembeli saat sedang menerima paket dari kurir.
Setelah tahu bahwa dirinya terancam dilaporkan, pembeli ini pun lekas meminta maaf. Ia juga terlihat mengaku menyesal karena sudah berniat menipu.***
Instagram @viral.menarik
Tangkapan layar vidio chat penjual olshop dan pembeli yang diduga lakukan penipuan
