Pemerintah memprioritaskan masyarakat yang sama sekali belum mendapatkan vaksinasi, atau yang belum lengkap suntikan vaksinnya.
Karena itu masyarakat umum belum bisa mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga sehingga diharapkan untuk menahan diri.
“Kita ketahui, yang lebih penting adalah kekebalan komunitas. Lebih banyak orang yang mendapatkan vaksinasi akan lebih baik daripada imunitas yang terpusat pada individu tertentu,” tegas Nadia.
Ia juga menambahkan, jika ada oknum yang menawarkan vaksin dosis ketiga kepada masyarakat selain tenaga kesehatan, segera laporkan ke pihak berwenang.
Baca Juga: Operasi Patuh Lodaya 2021 Difokuskan pada Prokes dan Keramaian di Objek Wisata Pangandaran
Terkait distribusi vaksin, Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto menyatakan, “Per 19 September, Bio Farma telah mendistribusikan 169.114.468 dosis vaksin ke berbagai wilayah di tanah air.”
Adapun rincian jumlah vaksin yang telah disalurkan oleh Biofarma selama ini yakni Coronavac 31.142.594 dosis, COVID-19 Bio Farma 104.368.200 dosis, Astrazeneca 19.551.984 dosis, Moderna 7.867.580 dan Sinopharm yang diterima sebagai hibah sebanyak 720.766 dosis, ditambah 4.462.344 dosis vaksin pfizer.
Kemudian, untuk memastikan ketersedian stok vaksin, saat ini sedang dilakukan perbaikan data stok dan distribusi vaksin bersama propinsi dan kabupaten/kota agar jumlah dosis yang sudah disuntikan dan stok yang tersedia perharinya menjadi semakin akurat.***