BTS Down Akibat Erupsi Semeru, Kominfo Berikan Penjelasan

- 6 Desember 2021, 17:34 WIB
BTS Down Akibat Erupsi Semeru.
BTS Down Akibat Erupsi Semeru. / Instagram @rumahzakat/

 

 
PRIANGANTIMURNEWS - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan bahwa erupsi Gunung Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021 telah mengakibatkan beberapa masalah.
 
Kominfo mengatakan, aliran listrik padam di beberapa lokasi sehingga sebagian 'Base Transceiver Station' (BTS) operator seluler tidak dapat digunakan (down).
 
Selain itu, erupsi Gunung Semeru itu juga menyebabkan putursnya kabel jaringan telekomunikasi/backbone beberapa operator seluler.

 
Pihak dari Kominfo memberikan penjelasan dengan kendala tersebut.
 
"Sampai 6 Desember 2021 pukul 10.30 WIB, beberapa operator telekomunikasi mengalami kendala jaringan akibat tidak beroperasinya beberapa 'site' BTS," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 6 Desember 2021.
 
Adapun BTS yang mengalami kendala meliputi Indosat sebanyak delapan site BTS, XL Axiata sebanyak empat site BTS, dan Smartfren sebanyak tujuh site BTS.

 
Sebelumnya, Dedy mengatakan sebanyak 10 site BTS milik Telkomsel juga sempat mengalami offline tetapi saat ini telah kembali beroperasi.

Adapun sejumlah operator seluler yang sampai saat ini masih mengalami kendala jaringan akibat putusnya backbone.
 
Operator seluler seperti XL Axiata untuk jalur yang menghubungkan 'hut' (pelindung kabel) Pasirian dan 'hut' Pagedangan, serta Biznet untuk jalur 'backbone' sisi selatan Malang sampai dengan Lumajang.
 

Selain itu, jaringan backup backbone milik operator Fiberstar juga terdampak namun kini telah dimitigasi dengan menggunakan 'link' Huawei Malang-Surabaya.

Dedy mengatakan saat ini sedang dilakukan tindakan mitigasi dan alternatif lain untuk menanggulangi masalah yang ada.
 
"Kementerian Kominfo akan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk segera melakukan pemulihan terhadap 'site' seluler yang masih belum beroperasi dan rerouting backbone yang terputus sehingga layanan telekomunikasi dapat digunakan kembali secara normal oleh masyarakat sekitar," kata Dedy.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x