BPKN-RI Optimis Ekonomi 2022 Tumbuh Positif dan Konsumen Lebih Berdaya

- 20 Desember 2021, 14:15 WIB
Ketua BPKN RI saat melakukan konferensi pers, Senin 20 Dese,ber 2021.
Ketua BPKN RI saat melakukan konferensi pers, Senin 20 Dese,ber 2021. /Humas BPKN RI/

PRIANGANTIMURNEWS- Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN-RI) menggelar kegiatan Konferensi Pers “Catatan Akhir Tahun” untuk menyampaikan kinerja yang telah dicapai sepanjang 2021 dan juga proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 yang dilakukan secara Hybrid di Graha BPKN-RI.

Melalui rilis dari Humas BPKN RI, Senin, 20 Desember 2021, Ketua BPKN-RI Rizal E. Halim, memproyeksikan ekonomi global akan tumbuh sebesar 4 persen pada tahun 2022, menurun jika dibandingkan dari proyeksi sebelumnya pada tahun 2021 tumbuh sebesar 5,1 - 5,6 persen.

Baca Juga: Ini Dia Jadwal Kedatangan Bruno Cantanhede ke PERSIB Bandung

Untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 sebesar 4 - 4,1 persen. Angka ini tentunya lebih baik dari tahun 2021 yang diperkirakan tumbuh sebesar 3,5 - 3,7 persen, menurutnya angka ini tentunya berkebalikan dengan proyeksi ekonomi global yang diprediksi menurun, dikarenakan ekonomi negara maju sedang tertekan seperti Amerika, Eropa, Jepang, Tiongkok.

Tentunya dengan menurunya kasus Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang masih berjalan akan berpotensi menjadi momentum akselerasi kebangkitan ekonomi Indonesia. hal ini dapat dilihat dari stabilitas indikator makro yang ada saat ini.

Rizal menyampaikan kondisi ini didasarkan dinamika dalam penanganan Covid 19 dan dampaknya yang begitu luas, juga tantangan struktural yang masih harus kita atasi di dalam perekonomian saat ini, maka strategi ke depan dalam kebijakan fiskal harus bersifat adaptif, antisipatif, responsif, namun pragmatis, dan fokus pada tercapainya tujuan jangka panjang,”

Baca Juga: Momentum Presidensi G20 Indonesia Tingkatkan Kepercayaan Investor Global untuk Akselerasi PEN

“Tentunya sinyal-sinyal ekonomi indonesia bergerak positif terlihat dari keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat. Hal ini tercermin dari survey Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) Oktober 2021 , tercatat sebesar 113,4, meningkat dari 95,5 pada bulan September 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2021 meningkat sebesar 145,9 miliar dolar AS. “saya melihat cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III 2021 juga mencatat surplus pada triwulan III 2021 10,7 miliar dolar AS," kata Rizal.

Rizal menambahkan, data pengangguran di Indonesia ada sebanyak 9,1 juta orang per Agustus 2021. Jumlah itu turun sekitar 670.000 orang dari posisi per Agustus 2020 yang mencapai 9,77 juta orang.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: HUMAS BPKN RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x