Momentum Presidensi G20 Indonesia Tingkatkan Kepercayaan Investor Global untuk Akselerasi PEN

- 20 Desember 2021, 13:48 WIB
Menko Airlangga dalam webinar Universitas Gadjah Mada (Kagama).
Menko Airlangga dalam webinar Universitas Gadjah Mada (Kagama). /Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia/

PRIANGANTIMURNEWS - Indonesia adalah anggota regional dan forum seperti ASEAN, APEC dan G20 dan saat ini menjadi fokus konferensi kerja sama regional dan global yang penting. 
 
Indonesia akan mengambil alih sebagai Presidensi ASEAN pada tahun 2023 setelah menjadi Presidensi G20. 
 
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ini merupakan dorongan yang berharga bagi Indonesia dan mendorong semua pihak untuk bekerja sama mensukseskan Presidensi G20 Indonesia.
 
 
Pelaksanaan presidensi G20 Indonesia memberikan peluang untuk meningkatkan konsumsi domestik menjadi Rs 1,7 triliun, dengan perkiraan peningkatan PDB sebesar Rs 7,47 triliun, dengan sekitar 33.000 pekerja berpartisipasi di berbagai sektor industri. 
 
“Secara ekonomi, hal ini akan mendorong kepercayaan dari investor global untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Menko Airlangga dalam webinar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) yang bertema “Presidensi G20 Indonesia:
 
 “Tantangan, Kesempatan, dan Peran Masyarakat Indonesia” pada Jumat 17 Desember 2021.
 
 
Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa dalam Kepresidenan G20 ini, Indonesia berperan penting dalam menjembatani keragaman Forum G20, yang tidak hanya bermanfaat bagi pemulihan ekonomi bangsa. 
 
Dengan filosofi musyawarah dan mufakat, Indonesia diharapkan mampu membangun jembatan antar  kelompok negara yang berbeda.
 
“Indonesia dan masyarakat dunia sedang menunggu Presidensi G20 Indonesia untuk mengambil kebijakan yang berwawasan ke depan, bersifat inklusif dan langkah-langkah yang konkret di luar narasi-narasi politik,” ungkap Menko Airlangga
 
 
Untuk itu, Menko Widodo mengatakan Presiden Joko Widodo membidik G20 sebagai platform kerja sama ekonomi dengan tiga sektor arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital dan transformasi energi.
 
“Kita merasakan manfaat teknologi digital di berbagai sektor, dan tentunya kita akan terus mendorong sektor-sektor yang dapat menjadi mesin-mesin pertumbuhan baru sebagai nilai dari ekonomi digital sendiri,” kata Menko Airlangga.
 
Indonesia diharapkan dapat mencapai terobosan baru, termasuk bidang konversi energi di  semua negara, 
 
dengan mempromosikan adopsi teknologi yang terjangkau, mekanisme pembiayaan bersama dan prioritas untuk konversi energi yang berkelanjutan. 
 
 
“Dalam upaya ini, kita akan melibatkan peran serta ilmuwan dan akademisi yang tergabung dalam Think 20 dan Science 20 yang ini diharapkan bisa memberikan kontribusi ke tiga bidang tersebut juga transisi energi,” tutur Menko Airlangga.
 
Menutup paparannya, Menko Airlangga melanjutkan komentar dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pakar dan akademisi, 
 
guna memaksimalkan kepentingan kepresidenan G20 Indonesia dan berkontribusi dalam rekonstruksi bersama, ujarnya berharap. Dilansir dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia(Ekon.go.id).***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Ekon.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah